Sekjend DPP Ormas KORAK, Syueb/Foto:mili/ean
Mili.id - Pencurian sepeda motor dengan modus gendam kembali terjadi di wilayah Polres Gresik, kali ini korbannya adalah Agung Rickyanto (16) seorang pelajar yang baru pulang sekolah di sekitar jalan Raya Kutil Menganti sekitar jam 13.20, Kamis, (28/10).
Menyikapi hal itu, Sekjen DPP Organisasi Masyarakat Komunitas Rakyat Anti Korupsi (KORAK), Syueb mengatakan memelihara situasi keamanan, ketertiban, rasa aman bagi masyarakat merupakan tugas pokok Kepolisian.
Baca juga: Nenek di Situbondo Mengaku Dihipnotis, Perhiasan Emas 32 Gram Raib
"Tugas pokok teman-teman Kepolisian adalah memberi rasa aman, tingkatkan patroli dan setiap perbatasan ada pos polisi, sehingga ketika ada kejadian langsung tanggap" ujar Syueb, melalui keterangannya yang diterima redaksi, Jumat (29/10)
Dengan patroli, lanjut Syueb diharapkan mampu memberikan dampak positif pada situasi Kamtibmas, di antaranya dapat mengurungkan niat para pelaku kejahatan, mencegah terjadinya gangguan.
Dengan demikian, masyarakat dapat beraktifitas dengan tenang, lancar, aman nyaman, karena merasa dilindungi oleh polisi. "Beri rasa aman kepada masyarakat, agar masyarakat Gresik tidak resah dengan maraknya kriminal di jalanan" tegas Syueb.
"Peran dan tugas pokok Polri adalah bertujuan untuk mewujudkan keamanan dalam negeri yang meliputi terpeliharanya keamanan dan ketertiban masyarakat, tertib dan tegaknya hukum, terselenggaranya perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat dan menjunjung tinggi hak asasi manusia sebagaimana diamanatkan oleh Undang-undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian RI." pungkasnya
Baca juga: Tiga WNA Hipnotis Pemilik Konter dan Agen Brilink di Situbondo
Dalam satu bulan ini, sudah lebih dari dua kasus pencurian dan pengelapan dengan modus gendam. Alhasil, sepeda motorpun lenyap dibawa kabur pelaku.
Salah satunya adalah Agung Rickyanto (16) pelajar tinggal di Desa Hendrosari Menganti yang baru pulang dari sekolah bersama temannya Eko.
Sewaktu melintas di jalan Raya Kutil Dusun Gempolkurung, korban di hentikan oleh dua laki-laki tak dikenal, salah satu dari pelaku menyampaikan kepada korban bahwa korban adalah orang yang menabrak saudara pelaku, dan korban diminta untuk bertanggung jawab.
Baca juga: Pilu Nenek Penjual Kopi di Banyuwangi Kehilangan Gelang Emas Akibat Kena Gendam
Karena merasa tidak melakukan, korban ikut dengan kedua pelaku berboncengan bertiga, sedangkan teman korban di suruh menunggu di lokasi.
Sesampai di jalan Kepatihan, korban di suruh menunggu di tepi jalan, sedangkan pelaku kembali ke teman korban Eko dengan mengatakan bahwa sepeda motor korban dibawa untuk klarifikasi perihal kecelakaan.
Setelah ditunggu beberapa waktu, korban tersadar kalau menjadi korban gendam, akhirnya keluarga korban melaporkan ke Polsek Menganti.
Editor : Redaksi