Suami Istri yang Tewas Kecelakaan di Probolinggo Hendak Antar Anak ke Ponpes

Selasa, 01 Agu 2023 12:25 WIB

Keluarga korban kecelakaan maut di Jalur Pantura Probolinggo saat berada di Kamar Mayat RSUD Waluyo Jati Kraksaan (Foto: M Ahsan/mili.id)

Probolinggo - Pasangan suami istri (pasutri) yang tewas dalam kecelakaan di Jalur Pantura Probolinggo-Situbondo ternyata hendak mengantar anaknya mondok di Pondok Pesantren (Ponpes) Sidogiri, Pasuruan.

Pasutri itu diketahui bernama Moh. Pardi (47) dan Zahro (40), warga Dusun Beddien, Desa Jambisari, Kecamatan Jambisari Darus Soleh, Kabupaten Bondowoso.

Di dalam mobil Avanza P 1846 AN yang mereka tumpangi, juga ada empat penumpang lainnya, yang hanya mengalami luka. Mobil mereka terlibat kecelakaan dengan truk boks dan motor Honda Beat di wilayah Gending, Probolinggo sekitar pukul 06.00 WIB, Selasa (1/8/2023).

"Mau ngirim anaknya yang mondok di Sidogiri sekaligus mau sowan ke pengasuh di sana. Biasanya kalau mau ke Sidogiri, berangkatnya setelah subuh. Saya dikabari keluarga yang selamat," kata Ali Murtadho, salah satu keluarga korban.

Saat ditemui di Kamar Mayat RSUD Waluyo Jati Kraksaan, Ali mengaku bahwa posisi kendaraan keluarganya berada di tengah-tengah dan dari belakang ditabrak truk boks bernopol S 8016 NJ. Mobil itu lalu menghantam minibus di depannya.

"Pengakuan dari keluarga saya yang selamat saat ini berada di Puskesmas Gending, posisi mobil kakak saya (Zahro) ditabrak dari belakang, lalu menghantam kendaraan lain di depannya. Kalau pengemudinya (sopir) itu kakak ipar saya," ujar Ali.

Hingga saat ini, Unit Gakkum Satlantas Polres Probolinggo masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab kecelakaan tersebut.

"Setelah olah TKP, hasilnya langsung akan kami sampaikan ke rekan-rekan," ungkap Kasatlantas Polres Probolinggo, AKP Sapari.

Sebelumnya diketahui, selain merenggut nyawa pasutri tersebut, kecelakaan kali ini juga menyebabkan pengendara motor Beat tewas di lokasi.

Editor : Narendra Bakrie