Anggota Unit Gakkum Satlantas Polres Probolinggo melakukan olah TKP kecelakaan tewaskan suami istri (Foto: M Ahsan/mili.id)
Probolinggo - Polisi membeberkan kronologi kecelakaan di Jalur Pantura Probolinggo-Situbondo yang menewaskan suami istri dan satu orang lainnya.
Kecelakaan melibatkan 4 kendaraan (sebelumnya ditulis 3 kendaraan) itu terjadi di wilayah Desa Randupitu, Kecamatan Gading, Kabupaten Probolinggo, sekita pukul 05.30 WIB, Selasa (1/8/2023).
Baca juga: Dua Begal yang Ditembak Polisi di Probolinggo Residivis dan DPO Curanmor
Empat kendaraan yang terlibat yaitu dua truk, mobil Avanza dan motor Honda Beat. Tiga korban tewas adalah suami istri, penumpang Avanza dan pengendara motor Beat.
Kecelakaan bermula saat truk boks bernopol S 8016 NJ yang disopiri Deny Hardiyanto (28) warga Desa/Kecamatan Kranggan, Kota Mojokerto melaju dari arah timur.
Setiba di lokasi, diduga sopir tidak memperhatikan arus lalu lintas, sehingga menabrak Avanza P 1846 AN, yang dikemudikan Moh. Pardi (47), warga Kabupaten Bondowoso. Avanza ini ditumpangi 6 orang, dengan tujuan Ponpes Sidogiri, Pasuruan.
Baca juga: Video Polisi Tembak Dua Begal hingga Ramalan Zodiak
6 penumpang Avanza itu adalah Siti Zuhra (46) istri dari Moh. Pardi yang meninggal dunia di TKP, Rodiatul Mardiah (24), Ainul Yaqin (30) Lailatul Qomariyah (27), Siti Romlah (42) dan Zidan (6). Untuk 5 orang lainnya selamat dan dirawat di Puskesmas Gending.
Usai ditabrak dari belakang, mobil Avanza lalu terdorong ke kanan jalan dan terjadi kontra dengan truk nopol L 8814 CAC, yang disopiri Dani Kristanto (36), warga Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang.
"Sedangkan truk yang menabrak dari arah belakang itu oleng hingga keluar jalur ke arah kiri jalan dan menabrak motor Beat yang dikendarai seorang guru SD bernama Maimunah. Pengendara juga meninggal di TKP," jelas Kasatlantas Polres Probolinggo AKP Sapari.
Baca juga: Penembak 2 Begal di Probolinggo Ternyata Kanit Intel, Pelakunya Residivis
Sapari menyebut, tiga orang yang tewas di TKP dalam kecelakaan ini mengalami sejumlah luka dan patah tulang bagian kaki.
"Untuk faktor atau penyebab kecelakaan, karena memang kelalaian dari sopir truk boks yang melaju dengan kecepatan tinggi dan tidak memperhatikan arus lalulintas, kemudian menabrak kendaraan Avanza dari belakang," pungkas Sapari.
Editor : Narendra Bakrie