Sejumlah Aktivis Datangi DPRD Protes Rekom Tunggal Calon PJ Bupati Pasuruan

Sejumlah Aktivis Datangi DPRD Protes Rekom Tunggal Calon PJ Bupati Pasuruan © mili.id

Pasuruan - Kritisi sikap fraksi-fraksi DPRD Kabupaten Pasuruan yang hanya mengirimkan satu nama calon Penjabat (PJ) Bupati kepada Kemendagri, membuat para aktivis menggelar demonstrasi.

Upaya kritik politik iti disampaikan oleh para aktivis dengan menggelar tatrikal di halamam gedung DPRD Kabupaten Pasuruan, dengan diiringi lagu grub band rock asal Indonesia, Kotak.

Baca juga: Abah Heru Pasuruan Gelar Tasyakuran dan Kampanye untuk Kemenangan Pasangan MUDAH

Aksi teatrikal itu diawali oleh seorang pejabat yang memakai jas, berdasi dua, memakai topeng badut dan bertopi bajak laut, menari diiringi lagu rock, kemudian disuap oleh seorang cukong dengan satu tas uang puluhan juta.

Dengan mimik wajah menyuruh diam, sang aktor pun menyuap bebek-bebek yang ada di dalam beberpa kurungan yang berwarna biru, kuning, hijau dan merah, dengan uang ribuan dibungkus amplop.

Saat dikonfirmasi tentang maksud dari teatrikal monolognya, Lujeng Sudarto, anggota Gertap, mengatakan jika DPRD Kabupaten Pasuruan yang hanya menyetorkan 1 nama untuk calon PJ Bupati, dinilai terkesan membebek dan tidak punya otonomi dalam berfikir kritis.

"Jadi kurungan bebek-bebek ini, menyimbulkan sikap Fraksi-fraksi di DPRD Kabupaten Pasuruan yang cenderung membebek. Di gedung dewan ini kan tempat para wakil rakyat, bukan tempat untuk kandang bebek. Partai politik itu untuk mengkader poltisi yang pro rakyat, bukan tempat peternakan politik," jelas Lujeng Sudarto, usai aksi teatrikal. Senin (7/8/2023).

Baca juga: Silaturahmi Khofifah dengan Muslimat NU Kabupaten Pasuruan

Selain itu, Lujeng pun menduga ada aroma transaksional dalam usulan nama calon PJ Bupati Pasuruan yang hanya merekomendasikan Kepala Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur, Nurkholis.

"Ini kesannya kan transaksional. Ada istilah tidak ada makan siang yang gratis. Mestinya, DPRD itu kan lebih dahulu menguji pikiran calon PJ. Lha kalau yang diuji itu isi dompetnya, ini kan diduga kuat DPRD melakukan makelaran. Sehingga kita harus melakukan kritik," ungkapnya.

Sementara itu, Sudiono Fauzan, Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan yang dikonfirmasi mengatakan jika terkait hanya 1 orang yang diusulkan sebagai PJ Bupati ini sesuai dengan proses demokrasi di DPRD.

Baca juga: Keponakan Tebas Paman Sendiri Hingga Tewas

"Saya sangat menghormati usulan dari 7 fraksi di DPRD yang dikirimkan ke Saya, karena itu bagian dari proses demokrasi di DPRD, dan itu saya kira otoritas masing-masing fraksi," terang Mas Dion, sapaan akrab Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan.

Selain itu, Mas Dion pun mengatakan jika hari ini DPRD Kabupaten Pasuruan secara resmi mengirimkan rekomendasi calom PJ Bupati kepada Kemendagri.

"Hari ini kami kirim. Usulannya tetep satu, karena sampai hari ini tidak ada revisi dari masing-masing fraksi," tandasnya.

Editor : Redaksi



Berita Terkait