Probolinggo - Begal terjadi di jalur pantura Probolinggo-Situbondo, tepatnya di jalan raya masuk Desa Pajurangan, Kecamatan Gending, Kabupaten Probolinggo, Selasa (22/8/2023) malam.
Korban diketahui bernama Samito (53), driver ojek warga Kelurahan Jrebeng Lor, Kecamatan Kedopok, Kota Probolinggo yang menderita sejumlah luka bacokan senjata tajam sehingga harus dilarikan ke Rumah Sakit Wonolangan, Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo.
Baca juga: Khidmatnya Upacara Kenaikan Pangkat Pengabdian di Polres Probolinggo Kota
Kakak ipar korban, Lasmono menjelaskan, jika pembegalan yang dialami korban bermula saat korban hendak pulang ke rumahnya sekitar pukul 21.00 WIB, setelah mengantar penumpang ke daerah Kecamatan Maron. Setiba di lokasi, korban berniat kencing.
"Adik saya ini mau pulang setelah mengantarkan penumpangnya ke daerah Maron, kebetulan adik saya ini tukang ojek. Saat kencing itu, kemudian datang dua orang mengendarai sepeda motor," kata Lasmono saat ditemui di RS Wonolangan, Rabu (23/8/2023).
Baca juga: Bantuan Air Meniral untuk Warga Gili Ketapang dari Gus Haris dan Relawan
Dua orang tersebut, lanjut Lasmono, kemudian membacok korban menggunakan senjata tajam sehingga korban menderita sejumlah luka di bagian tubuhnya di antaranya lengan tangan kiri, dada dan punggung dua bacokan.
"Kayaknya pakai celurit, alhamdulilah adik saya sudah sadar sekarang. Kalau untuk sepeda motor jenis scoopy adik saya sudah dibawa pelaku. Tidak ada bantuan pas kejadian, hanya setelah adik saya terkapar baru ditolong warga," ungkap Lasmono.
Baca juga: Warga Gili Ketapang Probolinggo Krisis Air Bersih Gegara Pipa dalam Laut Putus
Kanitreskrim Polsek Gending, Bripka Hendrik membenarkan adanya curas di jalur pantura itu. Saat ini, pihaknya masih menyelidiki dan akan meminta keterangan korban setelah sadar usai dibawa ke RS Wonolangan oleh warga di sekitar lokasi kejadian.
"Sepeda motor yang diambil pelaku jenis scoopy warna putih. Kami masih menyelidiki kasus ini dan sudah berkoordinasi dengan Satreskrim Polres Probolinggo," tutur Hendrik.
Editor : Aris S