Mahasiswi asal Mojokerto Jadi Korban Begal Payudara di Surabaya

Mahasiswi asal Mojokerto Jadi Korban Begal Payudara di Surabaya © mili.id

TKP begal payudara beraksi sasar mahasiswi asal Mojokerto (Foto: UI for mili.id)

Surabaya - Mahasiswi Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Surabaya menjadi korban begal payudara saat melintas di Jalan Margorejo, kota setempat, Sabtu (26/8/2023).

Akibat kejadian ini, korban mengalami trauma dan takut untuk keluar rumah lagi.

Baca juga: Jalan Poros Jatirejo-Dlanggu Mojokerto Amblas, Roda Empat Dilarang Melintas

Informasi yang diperoleh mili.id, korban berinisial UI, asal Mojokerto. Ia menjadi korban begal payudara saat hendak pulang ke rumahnya.

"Kejadiannya jam 05.00 an pagi. Saya habis isi bensin di SPBU Margorejo situ. Pas keluar SPBU ada seseorang yang ngikutin bawa motor Vario, terus langsung mepet dan ngremas (payudara) saya," terang UI saat dikonfirmasi.

UI yang kaget, tak bisa melawan dan hanya bisa berteriak minta tolong. Namun karena jalanan masih sepi, ia tak dapat pertolongan.

UI lantas menepikan motornya dan mengucap istighfar kemudian terdiam. Sambil menenangkan diri, ia berusaha menelepon temannya, namun tidak diangkat.

"Jalanan memang masih sepi pas kejadian itu. Saya bener-bener kaget, tiba-tiba langsung dipepet sama pelaku. Seingat saya, pelaku kabur ke arah Jalan Bendul Merisi," jelasnya.

Baca juga: 2 Rumah Lansia Surabaya Pindah Tangan Usai Diperdaya Anak Kos, Polisi Periksa 5 Saksi

Setelah cukup tenang, UI lantas memberanikan diri melanjutkan perjalanan. Meski sebenarnya dia masih takut.

"Saya langsung buru-buru pulang. Takut diikutin lagi mas. Aslinya ya takut kalau pulang sendirian," ujar UI.

Saat ditanya apakah sempat melihat ciri-ciri pelaku, UI tak bisa menjelaskan detail. Yang pasti, katanya, pelaku membawa motor Honda Vario, mengenakan jaket abu-abu dan celana jeans.

Baca juga: 63 Pejabat Pemkot Surabaya Dilantik

"Kalau pelat nomornya saya gak lihat. Tapi kalau dari postur tubuhnya, kelihatan masih muda," sebutnya.

Saat ini, UI mengaku belum melaporkan kejadian yang menimpanya itu ke polisi. Untuk sementara, ia masih menenangkan diri.

"Belum tahu laporan kapan. Masih trauma saya mas. Ini masih gemeteran," tandasnya.

Editor : Narendra Bakrie



Berita Terkait