Selamat datang di mili.id - platform berita terpercaya untuk Anda. Dapatkan informasi terkini dari berbagai kategori, mulai berita nasional hingga internasional.

Mahasiswa UM Surabaya Kembangkan Sepeda Terapi Saraf Motorik Siswa Inklusi

Mahasiswa UM Surabaya Kembangkan Sepeda Terapi  Saraf Motorik Siswa Inklusi © mili.id

Foto: Rahmat FT/mili.id

Surabaya - Kelompok 33 Kuliah Kerja Nyata (KKN) UM Surabaya kembangkan sepeda yang dapat membantunya meningkatkan motorik dan menerapi fisik bagi siswa inklusi.

Wakil Ketua kelompok KKN 33 Fatimatus Zahro Prodi Akuntansi mengatakan ide yang digagas bersama timnya dilatarbelakangi oleh problem yang terjadi di SMP Muhammadiyah 18 Surabaya.

Baca juga: Indonesia Vs Bahrain, UM Surabaya Dukung dan Siapkan Bonus Mahasiswa yang Bertanding

Menurutnya alat yang dinamai Scalextric By Bike tersebut dikhususkan untuk anak-anak berkebutuhan khusus yang apabila sedang tantrum. Sehingga tindakan tersebut tidak menganggu kegiatan belajar mengajar di kelas.

“Alat ini dibuat untuk meredakan tantrum, melatih saraf motorik juga sarana olaharga untuk ABK. Jadi apabila ada siswa yang sedang tantrum dan agar tidak memukul-mukul meja dan benda lainnya maka bisa dialihkan untuk bersepeda ini,” ujar Fatima saat ditemui di kampusnya, Kamis (31/8/2023).

Setelah dilakukan uji coba, alat tersebut terbukti bisa menglihkan stress, tantrum dari anak-anak berkebutuhan khusus agar energi mereka tersalurkan dengan mengayuh sepeda.

Dengan menyalakan display LED P10 akan memunculkan warna merah secara keseluruhan sehingga tidak menganggu siswa yang lain dan juga sebagai sarana positif untuk melatih saraf motorik dan olahrga fisik.

Baca juga: Peringatan Hari Pantomim Sedunia di Unesa Diwarnai Pertunjukan Kreativitas Mahasiswa

“Hal ini bertujuan agar suasana kelas kondusif, guru pendamping tidak kerepotan akibat tantrum ABK,” imbuhnya.

Dia juga menjelasakan cara kerja alat teknologi tepat guna tersebut, yakni dengan cara dikayuh sehingga akan menggerakkan gear, yang telah terhubung dengan generator mini. Kemudian putaran kayuhan sepeda ini dapat menggerakkan geneator mini yang nantinya mengeluarkan tegangan DC antara 10-20 volt.

Tegangan DC dari generator mini akan dihubungkan dengan stepdown DC to DC dengan input 12 Volt-24 Volt dengan output tegangan 5 Volt. Dari output module stepdown tegangan akan dimasukkan module Arduino dan nanti akan di program 0 Vdc lampu akan off dan 5 Vdc lampu LED jenis P10 akan nyala secara keseluruhan.

Baca juga: Unesa Terima 6.262 Calon Mahasiswa Baru Jalur SNBP 2025

Step-step lampu akan dibuat sebanyak 10 step dengan 0,9 Vdc akan mulai counting 1/10 lampu LED, dengan 2 Vdc akan menyalakan 2/10 LED dan seterusnya hingga lampu 10/10.

“Semakin dikayuh maka generator semakin besar mengeluarkan tegangan dan lampu LED akan bergerak dari bawah ke atas hingga nyala semua lalu buzzer akan menyala menandakan misi menyalakan lampu selesai,” pungkasnya.

Editor : Redaksi



Berita Terkait