Surabaya - Direktur Utama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Soewandhie dr. Billy menyebut, Zainal pelaku cleaning service yang mencuri limbah medis (B3), ingin menjatuhkan nama baik rumah sakit.
"Niat dia, bukan sekedar ingin memiliki limbah medis. Akan tetapi, ada maksud yang lebih besar, yakni berusaha menjatuhkan nama baik rumah sakit," kata dr. Billy, Kamis (31/8/2023).
Baca juga: Buron Kasus Pencurian Mobil Pikap di Surabaya Diringkus, Ini Catatan Kejahatannya
Menurutnya, selain berkeinginan menjatuhkan nama baik rumah sakit. Selama bekerja Zainal dikenal sering mendapat teguran dan evaluasi
"Zainal selama bekerja, sering mendapat Eval (evaluasi) dan sudah dua kali mendapat Surat Peringatan (SP)," jelasnya.
Dari situ, dr. Billy menerka, keputusan mencuri Zainal ini dipicu oleh perasaan kesal, tidak terbendung akibat sering mendapatkn teguran
Baca juga: Lapor Pak Polisi! Pencurian Motor Makin Merajalela di Mojokerto Loh
Dr Billy mengatakan, tepat di dua hari sebelum kasus pencurian limbah medis (B3) terungkap, Zainal sempat mengunggah status kemarahan di media sosial Facebook miliknya
"Jajalen ndang melbu Radar Surabaya/Republiknews. Lalu ada lagi, Ojo macam-macam kon (Jangan macam-macam kamu, red)," tutup dr Billy, menerangkan status yang pernah diunggah Zainal.
Baca juga: WN Turki Bobol Apartemen Kekasih di Surabaya, Curi Uang Hingga Jam Tangan Mewah
Sekedar informasi, kasus pencurian limbah B3 berupa limbah medis tabung suntik, dilakukan oleh Zainal, seorang cleaning service RSUD Dr. Soewandhie pada 14 Agustus 2023 pekan lalu
Sementara, nasib Zainal sekarang mendekam di ruang tahanan Polsek Simokerto. Serta ada sebuah dugaan bahwa ada orang lain, di balik aksi pencurian dilakukan oleh Zainal. Yang kini masih didalami unit Reskrim Polsek Simokerto Surabaya.
Editor : Redaksi