Lulusan Teknik Mesin Mampu Jawab Persoalan Pengangguran di Indonesia

Lulusan Teknik Mesin Mampu Jawab Persoalan Pengangguran di Indonesia © mili.id

Edi Santoso, S.T., M.T., Ketua Program Studi Sarjana Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya

Surabaya - Angka pengangguran di Indonesia sampai saat ini masih menjadi P-R bagi pemerintah. Berbagai upaya juga terus dilakukan untuk menekan angka pengangguran tersebut, termasuk lewat sektor pendidikan. Namun, kita juga tidak bisa menutup mata jika penyumbang pengangguran di Indonesia salah satunya berasal dari kalangan akademis.

Berdasarkan data ter-update pada tahun 2023, angka pengangguran di Indonesia salah satunya didominasi oleh lulusan sarjana dan diploma. Jumlahnya sekitar 12 persen. Dikatakan Menaker RI, Ida Fauziyah, bahwa persoalan itu disebabkan karena tidak adanya link and match antara perguruan tinggi dengan pasar kerja.

Baca juga: Rektor Untag Surabaya Prof Nugroho Raih Academic Leader 2024

Program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) hadir dengan harapan baru. Diharapkan program ini mampu mengurangi kesenjangan antara lulusan perguruan tinggi dan pasar kerja melalui pemberian kesempatan magang kerja kepada para mahasiswa.

Berbicara mengenai kampus dan dunia kerja adalah korelasi yang jelas. Sampai saat ini masih banyak anggapan bahwa lulusan dari mahasiswa program studi teknik mesin hanya akan menjadi seorang montir di bengkel saja. Namun tak banyak orang tahu, padahal mereka juga memiliki prospek karir yang cemerlang. Misalnya, menjadi seorang teknisi pemeliharaan mesin, teknisi struktural, konsultan mekanik, hingga teknisi modelling/drafting, dan lain sebagainya.

Teknik mesin sendiri merupakan salah satu program studi di fakultas teknik. Artinya, peluang kerjanya sangat bervariasi. Bahkan, hampir seluruh industri seperti manufaktur, otomotif, pertambangan, konstruksi, dan komunikasi membutuhkan keahlian teknik mesin. Sehingga, lulusan teknik mesin dibutuhkan untuk perkembangan teknologi dan perawatan mesin pada berbagai industri. Mulai dari transportasi, alat elektronik, hingga alat berat untuk pertanian, pertambangan serta alat konstruksi.

Peran prodi teknik mesin juga melakukan koLaboratoriumorasi dengan perusahaan maupun institusi pendidikan. Kerja sama dengan perusahaan tentu dilakukan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di prodi teknik mesin lewat kegiatan kuliah tamu, kunjungan industri (study excursie), menjadikan perusahaan sebagai tempat penelitian, dan berbagai kerjasama lainnya. Sedangkan kerja sama dengan institusi pendidikan bisa dilakukan dengan kuliah tamu, program exchange, dan kerja sama penelitian.

Di Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya, prodi teknik mesin lebih fokus di bidang advance material (material maju) dan renewable energy (energi baru terbarukan). Dua bidang itulah yang membedakan Teknik Mesin Untag Surabaya dengan prodi teknik mesin lainnya. Meskipun dengan arah riset mahasiswa dan dosen, nantinya juga akan mengarah ke dua bidang tersebut.

Isu-isu strategis yang menjadi prioritas dalam kurun lima tahun ke depan untuk bidang advance material yakni pada pengembangan abu dasar batubara untuk penguat komposit. Riset ini memiliki keunggulan yakni sebagai bahan alternatif pengganti logam serta topik tentang pengembangan bio-material sebagai tangan buatan. Sementara untuk bidang renewable energy pada pengembangan mobil listrik.

Baca juga: Mahasiswa Universitas Petra Surabaya Tewas, Disebut Ada Dua Orang Coba Bunuh Diri

Kemudian, di samping menerapkan kurikulum Outcome Based Education (OBE), Prodi Teknik Mesin Untag Surabaya juga mempersiapkan bekal dengan memberikan praktikum, pelatihan dan sertifikasi kompetensi yang dibutuhkan dunia industri. Sehingga, nantinya mahasiswa yang lulus memiliki daya saing tinggi saat masuk di dunia industri.

Sebagai penunjang fasilitas belajar, terdapat banyak Laboratoriumoratorium untuk studi teknik mesin, antara lain Laboratorium Fisika Dasar, Laboratorium Material Teknik, Laboratorium Mesin Fluida, Laboratorium Proses Produksi, Laboratorium CNC dan CAD-CAM, Laboratorium Mesin Pendingin, Laboratorium Getaran Mekanis, Laboratorium Metalografi, Laboratorium Motor Bakar, dan Laboratorium Pengecoran.

Lalu, mata kuliah apa yang paling disorot oleh Program Studi Teknik Mesin ?
Prodi Teknik Mesin Untag Surabaya mengadopsi kurikulum yang mengacu pada outcome-based education, yang berarti mata kuliah yang diajarkan berorientasi untuk mencapai hasil capaian belajar yang spesifik bagi para mahasiswa. Namun, mahasiswa tidak hanya dibekali pendidikan dengan kurikulum OBE, tapi juga keterampilan, softskill, pelatihan dan sertifikasi untuk menunjang waktu mahasiswa lulus, sehingga siap bersaing di dunia kerja.

Mata kuliah di prodi teknik mesin mencermikan fokus dari prodi teknik mesin yaitu advance material dan renewable energy. Sehingga, dalam kurikulum tersebut, terdapat fokus pada advanced materials dan renewable energy, yang menjadi bidang unggulan prodi Teknik Mesin. Di antaranya capstone design, energi surya serta polimer dan komposit.

Baca juga: Sebelum Tewas, Mahasiswa UK Petra Surabaya itu Pernah Coba Bunuh Diri

Prodi Teknik Mesin memiliki konsentrasi di bidang konversi energi yang memiliki kemampuan pengembangan energi alternatif dan menganalisis serta merancang mesin-mesin konversi energi. Kemudian bidang material memiliki kemampuan merekayasa material, perlakuan panas dan analisa struktur mikro, teknologi pengecoran dan pengelasan logam. Lalu, bidang manufaktur memiliki kemampuan mendesain produk dan merecanakan sistem produksi. Sementara bidang desain memiliki kemampuan merancang teknologi tepat guna dan analisis kegagalan atau kerusakan material.

Lebih dari itu, Prodi Teknik Mesin Untag Surabaya juga berperan aktif dalam mengikuti beberapa kompetisi eksternal di luar kampus. Misalnya kontes kapal cepat tak berawak (KKCTB), Kontes Mobil Hemat Energi (KMHE), dan kompetisi tingkat Nasional lainnya. Selain itu, Mahasiswa Teknik Mesin juga terlibat secara nyata seperti terlibat dalam proyek penelitian. Mahasiswa selalu terlibat aktif, baik berupa penyusunan instrument penelitian, pembuatan specimen pengujian dan kegiatan lainnya yang bersifat supportif di bidang penelitian.

Tidak hanya itu, mahasiswa juga ikut dalam pengabdian masyarakat dengan pembuatan mesin-mesin teknologi tepat guna yang nantinya akan dihibahkan kepada UMKM desa binaan Prodi Teknik Mesin. Dari pengalaman kegiatan hibah ini diharapkan para mahasiswa bisa terjun langsung ke dunia industri melalui magang industri dalam program kompetisi Kampus Merdeka.

Penulis: Edi Santoso, S.T., M.T., Ketua Program Studi Sarjana Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya.

Editor : Redaksi



Berita Terkait