Caption foto : Wakil ketua umum Gerindra, KH Irfan Yusuf Hasyim.(Elok Apriyanto)
Ditinggal Cak Imin, Gerindra Buat Strategi Baru Dongkrak Suara Prabowo di Jatim
Baca juga: KPU Situbondo Terima Logistik Kotak Suara dan Segel Plastik Pilkada 2024
Jombang : Partai Gerindra menyiapkan strategi baru untuk mendongkrak perolehan suara Prabowo Subianto di Jawa Timur.
Hal ini dilakukan usai adanya deklarasi Anies Rasyid Baswedan dengan Ketua umum PKB, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di hotel Majapahit Surabaya, pada Sabtu 2 September 2023 kemarin.
Wakil ketua umum partai Gerindra, KH Irfan Yusuf Hasyim atau Gus Irfan mengatakan, pasca deklarasi pasangan Anies-Cak Imin (Amin), partainya kini menyiapkan perubahan strategi baru, untuk mendulang perolehan suara Prabowo Subianto di Jawa Timur.
"Pasca deklarasi (Amin), ya mungkin hanya akan merubah strategi saja. Kalau kemarin itu kita bekerjasama dengan teman-teman PKB, sekarang mungkin kita akan berusaha mencari strategi yang lain," kata Gus Irfan, Selasa 5 September 2023.
Ia pun mengibaratkan pilpres 2024 itu, dengan turnamen sepak bola. Bila ada tim lawan yang pemain bintangnya pindah klub, maka klub yang ditinggalkan akan berusaha mencari pemain bintang lainnya.
"Kalau di sepak bola itu, kalau kemarin di tim Barcelona ada Messi, sekarang Messi pindah ke PSG maka, kita cari yang lain. Bila kemarin polanya 3-4-3, kita sekarang ganti pola yang lain lagi, saya kira begitu," ujarnya.
Ketika ditanya apakah perolehan suara Prabowo Subianto di Jawa Timur merupakan hal yang penting, dan berpengaruh dalam pilpres nanti.
Ia mengaku perolehan suara Prabowo Subianto di Jawa Timur merupakan salah satu poin penting. Meskipun lantaran di Jawa Timur terdapat jumlah pemilih pemilu yang cukup banyak.
"Jawa Timur penting, Jawa Tengah juga penting, semua daerah sama pentingnya. Karena di Indonesia tidak sama seperti di Amerika. Karena di Amerika ada daerah khusus yang harus dimenangkan. Tapi, Jawa Timur, Jawa Tengah dan Jawa Barat, kan daerah yang memiliki suara gemuk (jumlah pemilih yang banyak), sehingga kita memperhatikan dan mementingkan suara di Jawa Timur," tuturnya.
Baca juga: Pandangan Ketua Hanura Jatim Soal Elektabilitas Risma-Gus Hans di Pilgub 2024
Ia menyebut, fokus Gerindra memang berada di Jatim salah satunya. Namun, tidak berarti daerah di luar Jawa merupakan hal yang tidak kalah pentingnya, untuk mendulang perolehan suara Prabowo Subianto.
"Kita fokus ke Jawa Timur, tidak berarti meninggalkan daerah-daerah yang lain (luar Jawa). Hanya saja strategi kita berubah (pasca deklarasi Amin)," katanya.
Ditanya apakah strategi itu nantinya akan menggandeng tokoh NU lainnya yang ada dari Jawa Timur, ia mengaku segala kemungkinan masih sangat mungkin terjadi karena hingga hari ini, Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa juga masuk dalam radar cawapres Prabowo Subianto.
"Bisa aja seperti itu. Kalau bicara sosok atau figur, akan dibahas oleh pak Prabowo dan partai-partai koalisi, tapi yang jelas kita akan lebih menggarap Jawa Timur," ujarnya.
Ia mengaku tak mau berandai-andai terkait prosentase perolehan suara Prabowo Subianto di Jawa Timur. Karena hal itu masih terlalu dini.
Baca juga: Tubagus Joddy, Sopir Mendiang Vanessa Angel Bebas Bersyarat
"Kalau angka-angka prosen, itu saya kira masih terlalu dini ya. Tapi kita berharap di Jawa Timur kita bisa meraup suara yang banyak. Karena kalau kita bicara partai kita (Gerindra) ini, nomor tiga di Jawa Timur, itu pun tidak terlalu jauh dengan nomor satu atau dua. Sehingga kita berusaha menaikkan suara partainya dan itu akan berimbas langsung ke pak Prabowo," tuturnya.
Selain itu, ia mengaku di Jawa Timur juga banyak sekali pendukung Prabowo Subianto yang diluar partai Gerindra.
"Ada pendukung-pendukung pak Prabowo murni yang tidak di partai itu juga ada, seperti relawan, simpatisan. Bahkan ada teman dari partai lain yang sudah jelas mendiklair partainya tidak ke pak Prabowo pun, juga saya komunikasi dengan mereka, dan mereka masih simpati dengan pak Prabowo," kata Gus Irfan.
Ia mengatakan, dalam waktu dekat akan ada deklarasi Prabowo Subianto dengan salah satu sosok yang nantinya menjadi cawapresnya.
"Mudah-mudahan akhir September sudah (deklarasi). Dan kita juga sudah komunikasi dengan partai Demokrat pasca deklarasi Amin, ya semoga selanjutnya ada saling pengikatan (koalisi), dengan partai Demokrat," ujar Gus Irfan.
Editor : Redaksi