Polisi Sebut Otak Adanya Sesi Prewedding Pakai Flare dari Sang Manager WO

Polisi Sebut Otak Adanya Sesi Prewedding Pakai Flare dari Sang Manager WO © mili.id

Probolinggo - Kepolisian menyebut jika memang kebakaran di Bukit Teletubbies Gunung Bromo disebabkan adanya kegiatan sesi foto sebelum pernikahan atau prewedding menggunakan flare asap. Sehingga kemudian ada flare meletup hingga membuat kebakaran.

Akibat kebakaran ini, pihak kepolisian menetapkan satu orang tersangka bernama Andrie Wibowo Eka Wardhana (41) warga Kelurahan Tompokersan, Kecamatan/Kabupaten Lumajang.

Baca juga: Deretan Wisata di Jawa Timur yang Cocok Buat Liburan Tahun Baru

Sedang 5 orang lainnya masih berstatus saksi, di antaranya pasangan pengantin berinisial HP (39) pengantin pria asal Kelurahan Kedungdoro, Kecamatan Tegalsari, Kota Surabaya dan pengantin wanita PMP (26) asal Kelurahan Lrorok Pakjo, Kecamatan Ilir Barat 1, Kota Palembang.

Lalu MGG (38) selaku crew Prewedding asal Kelurahan Kedungdoro, Kecamatan Tegalsari Kota Surabaya, ET (27) crew prewedding asal Kelurahan Klampis Ngasem, Kecamatan Sukolilo, Kota Surabaya dan ARVD (34) selaku juru rias asal Kelurahan/Kecamatan Tandes, Kota Surabaya.

Baca juga: Petugas Temukan 16 Ladang Ganja di TNBTS Lumajang, Masih Ada Potensi Ladang Lainnya

Kapolres Probolinggo AKBP Wisnu Wardana mengatakan, pihak penanggung jawab atau manager Wedding Organizer (WO) merupakan otak adanya ide sesi prewedding menggunakan flare asap tersebut. Hal itu juga menjadi alasan sang WO ditetapkan sebagai tersangka.

"Jadi saat sesi prewedding menggunakan flare asap itu, ada 5 flare yang akan dinyalakan tapi hanya 4 berhasil dinyalakan dan 1 gagal dan yang gagal ini kemudian meletup hingga menyebabkan kebakaran di area Bukit Teletubbies," kata Wisnu, Jum'at (8/9/2023).

Baca juga: Ada Ladang Ganja Tumbuh Subur di Kawasan Gunung Bromo

Sesi prewedding menggunakan flare asap itu, menurut Wisnu, sebelumnya memang ditawarkan oleh pihak WO kepada pengantin dengan menunjukkan contoh foto pasangan pengantin lain dengan menggunakan flare asap.

"Tapi foto atau gambar yang ditawarkan kepada pengantin asal Surabaya menggunakan flare asap ini kondisi rumput masih hijau atau tidak kering, sehingga membuat kliennya ini tertarik dengan sesi prewedding pakai flare ini," jelas pria kelahiran Sidoarjo itu.

Editor : Redaksi



Berita Terkait