Selamat datang di mili.id - platform berita terpercaya untuk Anda. Dapatkan informasi terkini dari berbagai kategori, mulai berita nasional hingga internasional.

Penguasaan TIK Menjadi Kunci Prioritas Guna Mendidik SDM Cemerlang di Jatim

Penguasaan TIK Menjadi Kunci Prioritas Guna Mendidik SDM Cemerlang di Jatim © mili.id

Kepala Pusat Data dan Informasi Kemendikbudristek RI Hasan Chabibie menyerahkan penghargaan kepada Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yang diwakili Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jatim Aries Agung Paewai di Kantor Dinas Pendidikan Provinsi Jaw

Surabaya - Jawa Timur menerima penghargaan sebagai provinsi dengan pendaftar terbanyak dalam Gebyar Pembelajaran Berbasik Teknologi Informasi dan Komunikasi (pembaTIK) dari Kemendikbudrisrek RI dengan jumlah peserta sebanyak 16.273 orang tenaga pendidik (tendik).

Penghargaan ini diserahkan oleh Kepala Pusat Data dan Informasi Kemendikbudristek RI Hasan Chabibie kepada Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yang diwakili Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jatim Aries Agung Paewai di Kantor Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, Surabaya, Selasa (12/9/2023).

Baca juga: Polda Jatim Gulung 2.307 Tersangka Premanisme: Debt Collector hingga Gengster

Diketahui program besutan Kemendikbudristek RI yang bertujuan peningkatan kompetensi pendidik dalam kegiatan Belajar, Mengajar dan Berkarya untuk mendukung terciptanya Inovasi Pembelajaran dalam implementasi Kurikulum Merdeka mengedepankan Pemanfaatan Platform Teknologi.

Selain menerima penghargaan sebagai pendaftar peserta terbanyak se-Indonesia, Jatim juga menerima Diorama berbentuk ruang kelas atas partisipasi dalam kegiatan TIK Talks "Gebyar PembaTIK dan Kihajar STEM 2023".

"Dipilihnya Jawa Timur sebagai tempat pelaksanaan Gebyar pembaTIK merupakan bentuk apresiasi dan atensi Pusdatin Kemdikbudristek atas keterlibatan peserta PembaTIK terbanyak tiap tahunnya," kata Kepala Dinas Pendidikan Jatim Aries Agung Paewai saat mewakili Gubernur Khofifah Indar Parawansa menerima penghargaan dari Kemendikbudristek di Surabaya, Selasa.

Aries menjelaskan di tahun 2021 jumlah pendaftar sebanyak 14.309 guru. Jumlah ini naik 15 persen di tahun 2023 yaitu 16.273 dari total 79.919 pendaftar PembaTIK dari Jatim.

Pria yang juga menjabat Pj Wali Kota Batu ini juga menjabarkan selain Jatim yang menjadi provinsi terbanyak peserta PembaTIK 2023 adalah Provinsi Kalimantan Selatan dan Provinsi Jawa Barat.

Kemudian Provinsi Pendaftar Kihajar STEM 2023 Terbanyak
diposisi pertama ada DKI Jakarta, Provinsi Jambi dan Provinsi Sumatera Barat.

Menurut dia. Kegiatan Gebyar TIK ini tentu menjadi kebanggaan kami pemerintah Jawa Timur dan para guru yang terlibat dalam Pembatik.

"Ini menjadi pacuan semangat mereka untuk terus meningkatkan kompetensi pendidiknya yang inovatif dalam kegiatan belajar, mengajar dan berkarya dengan mengedepankan Pemanfaatan platform teknologi dalam impelementasi MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka)," ujarnya.

Lebih lanjut, kata Aries, kegiatan ini merupakan seminar TIK serta pembekalan Pembatik level 3 dan Kihajar Advanced yang digelar serentak di enam provinsi.

Tiga provinsi merupakan peserta Pembatik 2023 terbanyak dan tiga provinsi peserta Kihajar STEM (Science, Technology, Engineering, Math) 2023 terbanyak.

Baca juga: Gubernur Jatim Resmikan Topping Off Gedung Gus Dur RSU Muslimat NU Ponorogo

"Kegiatan dilaksanakan selama dua hari secara hybrid. Saat ini provinsi Jatim dan lima provinsi lain melaksanakan kegiatan TIK talks secara serentak," tuturnya.

Pria kelahiran Makassar ini menambahkan pandemi mengajarkan banyak hal di setiap sektor, utamanya di dunia pendidikan. Pembatasan aktivitas tatap muka membuat insan pendidikan harus bertransformasi ke digital.

Selain itu, generasi emas Indonesia bergantung pada sistem pendidikan yang berkualitas.

Karenanya yang menjadi tugas bersama dalam membangun ekosistem bagi tenaga pendidik dan peserta didik agar terus maju dan mau belajar dalam meningkatkan kompetensinya.

"Melalui program pembaTIK dan Kihajar ini menjadi wadah terbaik untuk mengembangkan inovasi dan kreatifitas dibidang teknologi pendidikan. Pada giat pembaTIK level 3 ini, saya berharap bapak ibu guru bisa terus lanjut hingga level 4 dan mampu terpilih menjadi duta-duta teknologi yang menjadi wakil Jatim di tingkat nasional," katanya.


Sementara itu, Kepala Pusat Data dan Teknologi Informasi Kemendikbusristek RI Hasan Chabibie menyampaikan bahwa kegiatan TIK TALKS ini akan diselenggarakan selama dua hari, tanggal 12-13 September 2023. Tercatat 79.170 guru yang menjadi peserta pembaTIK dan 65.046 peserta yang mengikuti Kihajar dari seluruh Indonesia.

Baca juga: Polda Jatim Sabet 3 Penghargaan Terbaik Tingkat Nasional di Rakernis SDM Polri 2025

"Kami berharap para guru peserta PembaTIK dan Kihajar kali ini bisa menjadi jangkar teknologi pendidikan di Indonesia. Sehingga harapannya, teknologi-teknologi yang telah disiapkan bisa memberi warna dan membentuk karakter mereka di masa depan," jelasnya.

Sementara itu, hadir secara daring, Sekretaris Jenderal Kemendikbudristek RI Ir. Suharti, M.A., Ph.D berharap, kegiatan TIK TALKS Gebyar PembaTIK dan Kihajar STEM 203 bisa lebih banyak menjangkau tenaga pengajar di seluruh Indonesia. Hal ini mengingat telah banyaknya program dari Kemendikbudristek RI yang berbasis TIK.

"Kegiatan ini merupakan hasil dari kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah. Harapannya para pemimpin daerah juga bisa mendorong para guru dan siswanya untuk mengikuti kegiatan PembaTIK dan Kihajar ini, agar kualitas pendidikan di Indonesia semakin baik," ungkapnya.

Sebagai informasi, kegiatan TIK Talks “Gebyar Pembatik & Kihajar 2023” merupakan seminar TIK serta pembekalan pembelajaran berbasis TIK level 3. Saat ini provinsi jawa timur dan 5 provinsi lain melaksanakan kegiatan TIK Talks secara serentak pada 12-13 September 2023.

Reporter: Rachmad FT

Editor : Aris S



Berita Terkait