TPA Randegan Kota Mojokerto Terbakar, 209 Warga Terdampak

TPA Randegan Kota Mojokerto Terbakar, 209 Warga Terdampak © mili.id

Mojokerto - Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Randegan di Kelurahan Kedundung, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto terbakar. Kebakaran terjadi sejak Jumat (8/9) sekitar pukul 19.00 WIB.

Sebanyak 209 rumah di tiga rukun tetangga (RT) yang berada di Perumahan The Suam Residen terdampak langsung dari kepulan asap akibat kebakaran TPA Randegan.

Baca juga: Ahmida Nabyla Dara Asal Kota Mojokerto Raih Juara II Putri Kebaya Remaja Jatim 2024

Pantauan langsung di lokasi, kepulan asap putih terbawa angin menuju arah perumahan yang berada di sebelah barat TPA Randegan.

Salah satu saksi mata, Sukarno mengatakan, api muncul pertama kali dari area gubug yang berada di TPA Randegan saat waktu salat isya.

"Muncul disana gubug saat isya. Ada dua orang coba matikan api tapi tidak mengatasi. Ada 10 gubug ikut terbakar dan satu kambing mati," kata Sukarno, Rabu (13/9/2023).

Sementara itu, warga Perumahan The Suam Residen, Gory menjelaskan, keluarganya sudah mengungsi sejak Sabtu (9/9) lantaran rumah yang ditempati terdampak kebakaran dari asap tebal.

Baca juga: Bakar Kotoran Sapi, Kandang Milik Warga Situbondo Ludes Terbakar

"Kami sekeluarga saya, tiga orang anak dam istri dalam dua hari ini mengungsi dirumah orang tua di Empunala karena terganggu asap dari kebakaran," ungkapnya.

Ditempat yang sama, Lurah Kedundung, Nurihudah menjelaskan, pihaknya telah menyiapkan tempat evakuasi bagi warga yang akan mengungsi yakni di gedung diklat Kota Mojokerto.

"Sudah kami siapkan gedung diklat jika ada warga yang mau mengungsi. Tenda pos kesehatan juga sudah didirikan, dapur umum juga ada," bebernya.

Baca juga: Baketrans Sosialisasi Kebijakan Strategis, Pertumbuhan Ekonomi Kota Mojokerto Capai 5,5 Persen

Akibat kebakaran ini, terdapat dua warga yang harus dilarikan ke rumah sakit lantaran terlalu banyak menghirup asap dari kebakaran TPA Randegan.

"Saya mendapat laporan ada dua yang harus ditangani di rumah sakit. Nanti saya cek, apa sudah kembali atau tidak karena tidak semua penanganan medis itu bisa ditangani di posko ada yang perlu dilakukan di rumah sakit sehingga harus dibawa kesana," pungkasnya.

Editor : Redaksi



Berita Terkait