Surabaya - Polisi beberkan motif pembacokan yang menimpa Aris Wahyuwono (50), seorang warga binaan lingkungan pondok sosial (Liponsos) Surabaya yang kabur. Menurutnya, peristiwa itu dipicu oleh perasaan emosi pelaku terhadap korban.
"Purwanto alias Popol ini membacok Aris (50) lantaran tersulut emosi, mengetahui kelakuan korban di malam kejadian Sabtu, 9 Juli 2023," kata Kapolsek Wiyung, Kompol Gandi Darma Yudanto, dikonfirmasi mili.id, Rabu (13/9/23).
Baca juga: Dampak Hujan Angin di Surabaya
Menurut Gandi, pelaku emosi karena diteriaki beberapa kali korban, tepat di halaman rumah pelaku kala itu.
"Korban ini teriak - teriak mengganggu warga, disitu sudah di ingatkan oleh pelaku tapi tetap teriak. Hingga keduanya cekcok, lanjut pelaku membacok korban dengan sajam," terangnya.
Baca juga: Pohon Tumbang Timpa Mobil Satpol PP dan Motor saat Hujan Angin di Surabaya
Sementara, lanjut Gandi, atas insiden tersebut kini pelaku sudah kami amankan, serta korban sudah menerima perawatan di RS dr Soetomo.
"Pelaku pembacokan, sudah kami amankan di Mako Polsek Wiyung. Ia menyerkahkan diri ke Mako, digiring oleh warga setempat" tutupnya.
Baca juga: Persebaya Kontra Arema Berjalan Aman, Kinerja Polrestabes Surabaya Diapresiasi
Disisi lain, dari Liponsos Surabaya hingga saat ini masih belum memberikan komentar terkait insiden kaburnya Aris Wahyuwono (50), warga binaan Liponsos Surabaya. Yang kabur sejak 1 Juli 2023 lalu, dan ditemukan menjadi korban bacok.
Editor : Redaksi