110 Motor dan 50 Joki Cilik Balap Liar di Surabaya Diciduk Polisi

110 Motor dan 50 Joki Cilik Balap Liar di Surabaya Diciduk Polisi © mili.id

Surabaya - Satlantas Polrestabes Surabaya amankan 110 motor yang akan balap liar pada akhir Operasi Zebra Semeru 2023. Yang digelar pada Minggu (17/9/2023) dinihari.

Rarusan motor yang diangkut truk ke Mapolrestabes Surabaya itu terindikasi akan balap liar di sepanjang Jalan Ahmad Yani dan Adityawarman.

Baca juga: Bubarkan Balap Liar, Polisi Surabaya Amankan Puluhan Motor

Dalam penindakan itu sebanyak 210 personel gabungan, terdiri dari polisi, TNI, maupun relawan melaksanakan patroli di sejumlah titik.

Kegiatan penertiban yang dilakukan terhadap pengendara akan kebut-kebutan di sepanjang jalan itu dipimpin Kapolrestabes Surabaya Kombespol Pasma Royce dan Kasatlantas AKBP Arif Fazlurrahman.

"Para rombongan pengendara yang diduga hendak balap liar itu tidak dilengkapi dengan surat surat serta menggunakan knalpot bring dan tidak sesuai spesifikasi," kata Kasatlantas AKBP Arif Fazlurrahman, Minggu (17/9).

Selain itu, 50 orang lebih pengendara yang ditindak itu masih di bawah umur atau joki cilik. Dalam kegiatan itu pihak kepolisian tidak menemukan benda mencurigakan atau yang melawan hukum.

Baca juga: Kini Kapolrestabes Surabaya Dijabat Kombes Luthfie Sulistiawan

"Penindakan tegas ini semata dilakukan untuk menghindarkan pengendara di bawah umur dari kecelakaan yang menyebabkan fatalitas," jelasnya.

Arif memberi syarat khusus bagi pengendara di bawah umur untuk bisa mengambil motornya. Dengan memberi treatment khusus untuk pengendara di bawah umur.

"Kami akan hadirkan orang tua dan berkoordinasi dengan pihak sekolah mereka," tandas Arif.

Baca juga: Penghargaan Kapolri untuk Aiptu Yuli, Penyidik PPA Polrestabes Surabaya

Arif berharap dengan treatment tersebut pihak sekolah dan orang tua bisa lebih peduli dan memperhatikan anak-anak ini. Mereka generasi muda bangsa jangan sampai terjadi apa-apa pada mereka.

"Ini sebagai penutupan Operasi Zebra Semeru 2023, namun bukan berarti kegiatan akan berhenti. Kami terus lakukan kegiatan yang sama untuk menjaga Surabaya tetap aman dan kondusif," pungkas Arif.

Editor : Redaksi



Berita Terkait