Surabaya - Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Gresik, S Hariyanto datangi sekolahan tempat SAH (8) bersekolah. Ia meminta agar Sekolah terbuka dalam pengusutan kasus pencolokan SAH hingga buta.
"Awal dari langkah kami mendatangi Sekolah adalah memastikan. Di sekolah tidak ada lagi kekerasan anak," kata Hariyanto di lingkungan SD Negeri 236 Gresik, Senin (18/9).
Baca juga: Pembina Pramuka Cabuli Sejumlah Siswi SD di Surabaya Ditetapkan Tersangka
Selain itu, Hariyanto menyebut, kedatangan itu juga bertujuan membantu pihak kepolisian dan pihak sekolah untuk kumpulkan bukti lain.
"Dinas Pendidikan Gresik memastikan proses terus berlanjut dan segera dapat memastikan penyebab kejadian. Kita mengarahkan sekolah terbuka, membantu terkait proses penyidikan," jelasnya.
Baca juga: Pria Surabaya yang Diduga Cabuli Sejumlah Siswi SD itu Pembina Pramuka
Hariyanto berharap, supaya kejadian itu tidak kembali terulang di lembaga pendidikan lain.
"Sekolah. Di lembaga pendidikan harus benar benar mampu melindungi hak - hak dari anak. Artinya ini untuk mewujudkan program pemerintah, berkaitan dengan sekolah ramah anak," tutupnya.
Baca juga: Pria di Surabaya Diamankan Polisi, Diduga Cabuli Siswi SD
Sementara, Kasat Reskrim Polres Gresik, AKP Aldhino Prima Wirdan menambahkan, saat ini pihak kepolisian masih memriksa barang bukti terkumpul.
"Kami sudah periksa beberapa saksi dan juga amankan barang bukti. Untuk itu, kasus tetap menjadi atensi kami," pungkasnya.
Editor : Redaksi