Surabaya - Sebanyak 2014 mahasiswa baru (maba) Universitas Muhammadiyah Surabaya (UM Surabaya) bermain bareng (mabar) game online The President, saat pembukaan Mastama, Ordik, Expo (MOX) di halaman kampus setempat, Senin (18/9/2023).
Untuk memainkan game ini, para mahasiswa memilih figure tiga calon presiden yang terdiri dari Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo dan Anis Baswedan.
Baca juga: Universitas Muhammadiyah Surabaya Raih Akreditasi Unggul
Setelah memilih salah satu calon mahasiswa akan melakukan petualangan, dalam petualangan tersebut mahasiswa akan mendapatkan tantangan dan reward.
Dalam permainan tersebut, jika capres terkena rintangan, maka kekuatannya akan hilang satu, sebaliknya jika mendapatkan reward maka kekuatannya bertambah satu.
Pada Game The President juga mengangkat isu-isu penting seperti isu lumbung pangan, money politic, diskriminasi, politik dinasti, korupsi, ujaran kebencian, diskriminasi, kesehatan dan lingkungan.
Rektor UM Surabaya Sukadiono mengatakan kegiatan yang bertujukan untuk menjadi gambaran mahasiswa serta mengedukasi mahasiswa baru sebagai pemilih muda pemula jelang pilpres 2024. Sehingga ribuan mahasiswa yang mayoritas generasi Z tersebut faham tentang pemilu 2024.
Baca juga: Pakar Ekonomi UM Surabaya Ungkap Dampak Kenaikan PPN jadi 12 Persen
“Game The President ini harapannya akan menjadi gambaran mahasiswa sekaligus sosialisasi tentang pemilu, terutama dalam mencipatakan kondisi yang aman, bebas, rahasia, jujur dan adil, mengingat mereka akan menggunakan hak pilih untuk pertama kalinya,” ujar Sukadiono.
Pria yang akrab disapa Suko itu berpesan supaya ribuan mahasiswa baru ini untuk jeli di tahun politik, sehingga tidak terpengaruh berita hoax yang dapat menimbulkan keresahan sekaligus mencegah politisasi Suku Agama Ras dan Antar Golongan (SARA) yang dapat menimbulkan provokasi di masyarakat.
Selain itu, Suko juga menegaskan mahasiswa baru harus pandai melakukan tracking terhadap rekam jejak peserta Pemilu, baik partai maupun calon legislatif, calon presiden dan wapres. Sehingga memperoleh calon perwakilan rakyat yang integritas sekaligus dapat menguatkan demokrasi di Indonesia.
Baca juga: AI-Coding di Indonesia akan Dipelajari Sejak Kelas 4 SD
“Penyakit demokrasi yang harus dihindari juga intervensi politik uang, selain menghasilkan manajemen pemerintahan yang korup, politik uang juga dapat merusak paradigma bangsa,” tegas Suko.
Ia sangat berharap, hadirnya game The President yang diluncurkan oleh UM Surabaya bisa dimainkan oleh siapa saja dan menjadi edukasi bagi pemilih pemula sehingga bisa menghasilkan pemimpin yang aspiratif, berkualitas dan bertanggung jawab dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
Editor : Redaksi