Selamat datang di mili.id - platform berita terpercaya untuk Anda. Dapatkan informasi terkini dari berbagai kategori, mulai berita nasional hingga internasional.

Psikolog Jelaskan Kondisi Siswi SDN yang Buta Ditusuk Matanya di Gresik

Psikolog Jelaskan Kondisi Siswi SDN  yang Buta Ditusuk Matanya di Gresik © mili.id

Gresik - Kondisi psikologis SAH (8 tahun) siswi SD Negeri di Gresik yang dilaporkan buta akibat dicolok kakak kelas, belum sepenuhnya pulih. SAH masih trauma dan Implusif dengan sekolah.

Hal itu dikatakan Chandrania Fastari, Psikolog yang mendampingi pemulihan SAH dari Dinas KB - PPPA kabupaten Gresik, Kamis (21/9/23).

Baca juga: Kata Pakar Psikologi Soal KDRT yang Dilakukan Wanita Berprofesi Dokter di Surabaya

Chandra menyebut, kondisi psikologis SAH ini terindikasi trauma setelah diperiksa selama 3 jam, 3 sesi dengan memakai metode informal.

"Hasil pemeriksaan Senin (18/9), kita melihat kondisi psikologis terdapat kondisi kesedihan yang cukup intensif, dan trauma psikologis itu terjadi dan memang ada," kata Chandra Kamis (21/9).

Disebutkan SAH mengalami penurunan energi ketika diajak membahas sekolah atau dicolok.

"Terlihat kesedihan dan kalau dibimbing untuk menceritakan tentang matanya ataupun cerita kejadian penusukan itu SAH terlihat energinya menurun," kayanya.

Baca juga: Pria asal Surabaya Dijebloskan ke Penjara Karena Mencabuli 8 Siswi SD di Sidoarjo

Ditanya pas lagi menggambar, lanjut Chandra, SAH tiba - tiba menarik diri. Dari situ ada kemungkinan ada trauma dalam kejadian atau pengalamannya.

Ketika pemeriksaan SAH juga bercerita kalau dirinya sering dipalak.

"Yang kita tahu dan diceritakan oleh korban itu dirinya ini sering menerima pemalakan, dan ini cukup sering diceritakan SAH," terang Chandra

Baca juga: Oknum Guru Agama Diduga Cabuli Puluhan Siswi SD di Situbondo Dinonjobkan

"Namun, kita belum bisa simpulkan lebih jauh, kita perlu lakukan pendampingan lagi," imbuh Chandra.

Diceritakan juga mengenai keinginan sekolah SAH, kata Chandra, SAH ingin segera bertemu dengan 2 sahabatnya.

"Kalau kita gali, apa yang membuat SAH ingin ke sekolah, ini faktornya dia memiliki 2 teman sahabat dan ingin bertemu. Tapi kalau secara umum bicara soal sekolah, dia nge-blank. Jadi kayak menghindari," pungkasnya.

Editor : Redaksi



Berita Terkait