Surabaya - Salawat Nahdliyah menggema di Gedung Balai Prajurit Kodam V Brawijaya Surabaya, Kamis (28/9/2023). Suara indah menenangkan itu mengalun dari bibir para alumni Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton, Probolinggo.
Dai internasional, KH Muhammad Nur Hayyid dari Jakarta memimpin pembacaan pujian agung itu.
Baca juga: Pangdam V/Brawijaya Beri Pembekalan Ratusan Prajurit Yonif Raider 500/Sikatan
Kepada para jemaah, KH Muhammad Nur Hayyid mengisahkan keteladanan Rasulullah. Bagaimana kelahiran Nabi Muhammad SAW mampu memberikan keteduhan dan sinar penerang.
"Jika cinta kepada Rasulullah, maka kita akan mendapat pertolongan Allah," kata KH Muhammad Nur Hayyid saat mauidhoh hasanah dalam acara Peringatan Maulud Nabi Muhammad SAW yang digelar oleh Ponpes Nurul Jadid Paiton Probolinggo beserta para alumni santri. Mereka tergabung dalam Pembantu Pengurus Pondok Pesantren Nurul Jadid (P4NJ).
Dengan memperingati Maulid Nabi Muhammad, KH Muhammad Nur Hayyid mengatakan bahwa keberkahan akan selalu menyelimuti.
Alumni santri Ponpes Nurul Jadid juga mendoakan para jemaah agar selalu dalam iman Islam dan selalu bersemangat menyambut hari kelahiran Nabi Muhammad SAW.
Baca juga: Kerjasama Dindik Jatim-Kodam Brawijaya Cetak Generasi Berdaya Saing dan Nasionalis
Bulan Maulid Nabi merupakan bulan istimewa bagi Umat Islam di dunia. Kemeriahan sangat terasa.
Penceramah kondang itu kemudian bercerita, sering berkunjung ke Nurul Jadid. Selain alumni, kebetulan ia didapuk sebagai asesor. Ia ingat bagaimana setiap perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW selalu dalam lautan salawat sebagai bentuk cinta kepada Rasulullah.
"Tidak mungkin kita meneladani kalau kita tidak mengenal Rasulullah, tidak mungkin kita mengenal Rasulullah kalau kita tidak membaca Al-Qur'an," ungkapnya.
Baca juga: LTT di Jatim Sukses, Kodam V/Brawijaya Fokus ke Jaringan Irigasi Tersier
Dengan membaca Al-Qur'an, Sunnah-sunnah An Nahdliyah, hadist, serta Sirah Nabawiyah cinta kepada Rasulullah akan semakin bertambah.
"Kalau sudah kita baca Insya Allah cinta kita semakin bertambah dan semangat beragama semakin kuat. Itulah ciri-ciri orang yang dicintai Allah SWT dan Rasulullah SAW," tandas kyai yang sebagai pengasuh Pesantren Skill Jakarta itu.
Salawat Nahdliyah sendiri berdasarkan literatur disusun oleh KH Hasan Abdul Wafie. Beliau adalah pengasuh Pesantren Nurul Jadid Probolinggo. Salawat ini berisi tentang sanjungan kepada Rasulullah SAW. Di dalam lirik juga terkandung syiar Islam khas Nahdlatul Ulama.
Editor : Redaksi