Bripka Sutrisno saat tampil di Majelis Sholawat/Foto Istimewa/Humas Polri
Mili.id - Bripka Sutrisno, Banit Binmas Polsek Kota Pameksan, namanya tidak asing bagi kalangan masyarakat Kabupaten Pamekasan, sebab sosoknya dikenal sebagai polisi yang merakyat. Selain itu, ia juga aktif berkeliling 'Safari Jumat' menjadi Bilal di sejumlah Masjid.
Pria kelahiran Desa Murtajih Pamekasan berusia 34 tahun itu, menuturkan bahwa dirinya mulai aktif menjadi Bilal di sejumlah Masjid Pamekasan sejak tahun 2015. Hingga sekarang, ia mengaku memiliki jadwal khusus jadi Bilal
Baca juga: Kronologi Ledakan di Rumah Ketua KPPS Pamekasan, Bangunan Depan Rusak
Saat menjadi Bilal, lanjutnya ia tetap berseragam Polisi. “Pertama saat saya jadi Bilal dan berseragam itu di Masjid Ponpes Kayu Manis,” kata Bripka Sutrisno, Kamis (4/11).
Sutrisno memaparkan, tujuannya menjadi Bilal ingin mencitrakan bahwa polisi yang merakyat dan menjadi pengayom bagi kalangan masyarakat. Di samping itu, dirinya juga ingin mengajak masyarakat membumikan Sholawat.
Selain menjadi Polisi, Sutrisno juga menjadi Takmir Masjid Nurul Huda, Dusun Pangkepek, Desa Murtajih, Kecamatan Pademawu, Pamekasan. Bahkan dia juga menjadi vokal utama di Majelis Solawat Riyadlul Jannah Madura.
Saat membacakan Solawat di atas panggung, Bripka Sutrisno masih tetap berseragam Polisi.
"Saya dalam setiap pekan biasanya menjadi Bilal di Masjid Nyalabu Daya, di Masjid Lapas Pamekasan, di Masjid area Polsek Kota, di Masjid Polres Pamekasan, di Masjid Ponpes Kayu Manis, dan di Masjid area rumah saya sendiri,” bebernya.
“Sama pimpinan majelis Solawat, saya memang disuruh berseragam Polisi untuk mendekatkan diri ke masyarakat,” ceritanya.
Bripka Sutrisno ingin merubah sebagian stigma buruk tentang profesi polisi yang sebagian dianggap negatif di kalangan masyarakat. Awal menjadi Bilal dan aktif di Majelis Sholawat, ia mengaku ada masyarakat yang tidak suka. Namun lambat laun, ketidaksukaan masyarakat berubah dengan bersolawat bersama.
“Saya sekarang fokus ke gerakan membumikan Solawat di masyarakat, karena dengan Solawat itu hati yang keruh atau kotor bisa jadi bersih,” urainya.
Baca juga: Teror Rumah Ketua KPPS di Pamekasan, Keterangan Saksi Belum Merujuk pada Pelaku
Bripka Sutrisno memaparkan bahwa dirinya ikhlas bekerja untuk membumikan gerakan Solawat di masyarakat. Sehingga ia pun menyarankan, jika masyarakat ingin mengikuti perilaku Polisi yang baik, strateginya harus memberikan contoh yang baik terlebih dahulu.
“Nantinya masyarakat akan mencontoh perilaku dan tingkah laku kita. Seperti gerakan membumikan Solawat ini,” sarannya.
Menyikapi itu, Kapolres Pamekasan, AKBP Rogib Triyanto mengapresiasi gerakan membumikan Solawat dan menjadi Bilal yang dilakukan oleh Bripka Sutrisno.
Menurutnya, hal itu menjadi contoh yang baik bagi masyarakat untuk ditiru. Serta bisa mendekatkan Polisi dengan masyarakat hingga Pamekasan rercipta situasi yang aman, tertib dan kondusif.
“Kami Polisi Indonesia akan berkomitmen senantiasa melindungi, mengayomi, dan melayani masyarakat dengan penuh keikhlasan untuk mewujudkan keamanan dan ketertiban,” tegasnya.
Baca juga: Rumah Ketua KPPS di Pamekasan dapat Teror Bom Bondet, Polda Jatim Terjunkan Tim
Ditambahkan Bripka Sutrisno, dirinya juga mengajak rekan sejawat dan adik tingkatnya turut serta membumikan gerakan Solawat di masyarakat. Atas ajakan tersebut, ungkap dia Ia mengaku rekan sejawat dan adik tingkatnya banyak tertarik gabung bersolawat.
“Sekarang anggota Polisi yang ikut di majelis Solawat ada sekitar 100 orang lebih. Mereka sebagai jemaah,” jelasnya.
Bripka Sutrisno juga mengaku bersyukur, sebab saat ini dirinya sangat diterima dan diapresiasi oleh masyarakat atas terobosan yang ia lakukan.
Ia berpesan, "Janganlah menjadi Polisi yang sombong dalam bekerja di masyarakat, dahulukan akhlak dan perilaku, serta saling menghargai." demikian Bripka Sutrisno.
Editor : Redaksi