Selamat datang di mili.id - platform berita terpercaya untuk Anda. Dapatkan informasi terkini dari berbagai kategori, mulai berita nasional hingga internasional.

DAK 1,3 Miliar, SMPN 1 Pungging Rehab 7 Kelas Laboratorium dan Kamar Mandi

DAK 1,3 Miliar, SMPN 1 Pungging Rehab 7 Kelas Laboratorium dan Kamar Mandi © mili.id

Ruang kelas yang direhab berkat kucuran DAK

Mojokerto - SMPN 1 Pungging mendapat alokasi DAK fisik 2023 senilai Rp 1,3 miliar untuk rehabilitasi (rehab) dan pembangunan sarana dan prasarana (sarpras). Meliputi 7 ruang kelas, 3 titik kamar mandi dan laboratorium IPA.

"Progres pembangunan sekitar 50 persen," Kata Kepala Sekolah SMPN 1 Pungging, Sumantri, Selasa (3/10/2023).

Baca juga: Ning Ita Lantik TP PKK Kota Mojokerto, Ajak Pengurus Dukung Panca Cita Pertama

Pengerjaan sarpras tersebut telah dilaksanakan sejak 3 Agutus 2023. Pantauan di lokasi, saat ini progres pembangunan 7 ruang kelas sudah pada tahap setengah jadi. Terlihat sebagian ruangan telah terpasang genting. Sebagian lagi masih proses pemasangan kerangka atap yang terbuat dari galvalum. Begitupula dengan 3 titik kamar mandi atau wc dan ruang laboratorium.

Baca juga: Meneguk Segarnya Dawet Beraroma Khas Daun Kelor Karya Ibu-ibu PKK Kota Mojokerto

Sumantri mengatakan, rehab sejumlah bangunan ini ditargetkan rampung pada 31 Desember 2023 mendatang. Pihaknya optimis pengerjaanya akan rampung tepat waktu.

"Ruangan kelas ini diperuntukkan kelas 9 dan 8. Dijadwalkan Akhir Desember ini selesai. Untuk sementara anak-anak kami pindah dulu ke ruangan lain. Mudah-mudahan bisa selesai sesuai target yang ditentukan, sehingga diharapkan terbangun gedung sekolah yang representatif untuk siswa-siswi maupun guru," bebernya.

Baca juga: Pria Tinggi Besar Ngaku Polisi Rampok Penjual Es Puter di Mojokerto

Ia menambahkan, rehab ruang kelas ini merupakan yang pertama kalinya sejak bangunan sekolah beridiri. Sebelum direhab, kondisi atap sudah rapuh. Sehingga, pihaknya khawatir akan memicu ambruknya atap kelas.

"Kami bersyukur dapat DAK tahun ini. Sebelumnya kondisi kayu-kayu di kelas ini rapuh," pungkasnya.

Editor : Redaksi



Berita Terkait