Terduga Pelaku Pencolok Siswi SDN di Gresik Hingga Nyaris Buta Mengerucut

Terduga Pelaku Pencolok Siswi SDN di Gresik Hingga Nyaris Buta Mengerucut © mili.id

Kuasa hukum Abdul Malik (Rama Indra/mili.id)

Gresik - Terduga pelaku pemalak, dan pencolok mata kanan korban hingga nyaris buta semakin mengerucut. Hal ini seperti yang diutarakan Abdul Malik, kuasa hukum siswi kelas 2 SD Negeri 236 Gresik SAH (8), bila pihaknya telah mengantongi nama terduga pelakunya.

Abdul Malik mengatakan, terduga pelaku adalah kakak kelas SAH, laki - laki yang tengah duduk di bangku kelas 4 SD.

Baca juga: Pembina Pramuka Cabuli Sejumlah Siswi SD di Surabaya Ditetapkan Tersangka

"Anak kelas 4, inisialnya I," kata Malik di Polres Gresik, Selasa (3/10).

Menurut Malik, nama pelaku tersebut didapat langsung dari pengakuan SAH (8). Melalui pendekatan intensif tim kuasa hukum, beserta keluarga.

"Keterangan dari adek SAH ini tidak satu kali, tapi beberapa kali. Sudah 3 kali ditunjuk anaknya ini, anak inisial I ini," terang Malik.

Dari situ, lantas Malik menyerahkan bukti bukti tersebut kepada pihak kepolisian, dengan harapan kasus SAH bisa segera terselesaikan.

"Kita serahkan bukti video pengakuan SAH ini ke polisi. Visualnya, korban SAH menunjuk bahwa pelaku (I) ini lah yang melakukan," kata Malik.

Malik menambahkan, latar belakang keluarga pelaku adalah dari keluarga sederhana petani. Hal ini menunjukkan, kontras dengan sangkaan publik menyebut pelaku berasal dari keluarga berpengaruh.

"Tim kami mendapat informasi, bahwa pelaku memiliki latar belakang historis dimana orang tua terduga I ini meninggal terpapar Covid-19," katanya.

Memiliki banyak saudara, lanjut Malik, kurang lebih ada 10 saudara sedarah dan aktivitasnya bekerja sebagai petani.

Baca juga: Pria Surabaya yang Diduga Cabuli Sejumlah Siswi SD itu Pembina Pramuka

"Yatim, I ini memiliki banyak saudara 10 orang dan keluarganya ini sehari hari bekerja petani," imbuhya.

Untuk itu, Malik meminta kepada pihak Polres Gresik agar segera menuntaskan kasus tersebut dengan cara mempertemukan kedua belah pihak.

"Harapannya bisa dipertemukan, dari keluarga pelaku ini datang bertemu meminta maaf dan kita beri jalan keluar Restoratis Justice (RJ)," tambahnya.

Sementara untuk penanganan hukum, dirinya (Malik) meminta agar tetap diberlakukan, dengan diberikan pembinaan terhadap pelaku.

"Usutan pidana dalam kasus ini nantinya pihak kepolisian yang akan menindaklanjuti. Dikarenakan ini melibatkan anak anak kelas 2 dan 4, maka nanti dilakukan pembinaan," tutup Malik.

Baca juga: Pria di Surabaya Diamankan Polisi, Diduga Cabuli Siswi SD

Diungkapkan Malik bila kini kondisi mata kanan korban sudah 80 persen membaik. Bahkan korban sudah dapat mengidentifikasi wujud boneka.

"Informasi yang kami terima dari RS Ibnu Sina Gresik, kondisi korban ini sudah 80 persen. Dia telah bisa mengidentifikasi wujud boneka," tambah Abdul Malik.

Sebelumnya, Kasat Reskim Polres Gresik AKP Aldhino Prima Wirdhan mengungkapkan, perkara tersebut terus berlanjut dan dilakukan penyidikan, dengan serangkaian gelar perkara.

"Dari kejadian tersebut, hal ini akan menjadi petunjuk untuk kita melakukan serangkaian gelar perkara," kata Aldhino, Kamis (21/9/23).

Editor : Aris S



Berita Terkait