Tangkapan layar korban saat tergeletak di parkiran usai dugem, diduga setelah dianiaya. (foto: RF for mili.id).
Surabaya - Tim gabungan Satreskrim Polrestabes Surabaya dan Unit Reskrim Polsek Lakarsantri hingga kini tengah berupaya mengungkap tewasnya AN, wanita 24 tahun usai dugem di sebauh tempat hiburan malam di daerah Surabaya Barat.
Meski telah memeriksa 15 orang saksi, yang salah satunya adalah teman dekat korban, polisi belum menemukan titik terang.
Baca juga: Kasus Kredit Fiktif Rp5,18 Miliar di BRI Mulyosari Surabaya Dibongkar Kejaksaan
"Kami belum bisa pastikan ya, apakah korban ini meninggal karena ada kekerasan atau tidak. Masih terus didalami. Kami hingga saat ini masih mencari petunjuk, seperti memeriksa rekaman CCTV di lokasi," kata Kasatreskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Hendro Sukmono kepada mili.id, Kamis (5/10/2023).
Hendro menyebut, rekaman CCTV yang hingga kini diperiksa ada lima titik. Mulai dari parkiran, lobi hingga saat korban dibawa ke rumah sakit.
"Jadi kami coba urut ya. Dari mulai (korban) datang sampai keluar," jelasnya.
Baca juga: Pemkot Surabaya Raih Opini WTP Ke-13 Berturut-turut dari BPK
Dari hasil pemeriksaan CCTV tersebut, Hendro belum bisa menjelaskan detail. Apakah ada kamera CCTV yang merekam dugaan penganiayaan terhadap korban.
"Sabar dulu ya. Kami masih bekerja untuk itu. Kalau sudah clear, kami segera update," tegasnya.
Baca juga: RPJMD Surabaya 2025-2029 Fokus pada Transformasi Menuju Kota Berkelanjutan
Diketahui, AN, wanita 24 tahun asal Jawa Barat tewas saat dilarikan ke rumah sakit usai dugem di Blackhole KTV, Jalan Mayjend Jonosewojo No.9, Pradahkalikendal, Dukuhpakis, Surabaya pada Rabu (4/10/2023) dini hari.
Kabarnya, korban sebelum dilarikan ke rumah sakit itu mengalami luka memar di tubuhnya. Yang paling menonjol, ada luka lecet di pundaknya. Muncul dugaan, korban tewas setelah dianiaya.
Editor : Aris S