Probolinggo - Motif penikaman yang terjadi di Dusun Pendo RT 004 RW 001, Desa Liprak Kidul, Kecamatan Banyuanyar, Kabupaten Probolinggo pada Senin (9/10/2023) malam dilatarbelakangi pemerkosaan. Pelaku tidak terima lantaran ibunya diperkosa oleh korban.
Pelaku dendam terhadap korban lantaran sebelumnya Fatoni (40) ibu pelaku dipaksa berhubungan badan (diperkosa) dengan diancam menggunakan pisau oleh korban. Seminggu kemudian, ibu pelaku menceritakan kejadian tersebut kepada pelaku.
Baca juga: Pria Banyuwangi Tewas Usai Tenggak Tuak Oplosan, Diduga Sempat Bakar Rumahnya
Kanitreskrim Polsek Banyuanyar, Aipda Andre Okta mengatakan, setelah mengetahui dan mendengar kejadian pemerkosaan terhadap ibunya oleh korban, pelaku yang melihat korban melintas seorang diri di pekarangan rumahnya, langsung menikam korban.
"Setelah menikam korban, pelaku kemudian lantas menyerahkan diri ke Polsek Banyuanyar dengan diantar langsung oleh ayahnya. Saat ini, pelaku sudah kami amankan dan masih kami periksa dan mintai keterangan," kata Andre saat dikonfirmasi, Selasa (10/9/2023).
Baca juga: Minum Tuak Oplosan, Pria Banyuwangi Ditemukan Tewas Dalam Kamar
Sementara untuk korban, menurut Andre, sempat dibawa ke klinik Nurrizma Desa Liprak Kidul, Kecamatan Banyuanyar. Namun, sebelum dilakukan pertolongan medis, korban sudah meninggal dunia yang kemungkinan terlalu banyak mengeluarkan darah akibat tikaman pelaku.
"Untuk ayah pelaku sendiri memang tidak tahu jika penganiayaan yang dilakukan oleh anaknya ini lantaran sakit hati setelah ibunya diperkosa. Ayahnya tahu saat menyerahkan anaknya ke Polsek Banyuanyar," pungkas mantan Kanitreskrim Polsek Gending itu.
Baca juga: Komplotan Begal Motor Bersajam di Pasuruan-Probolinggo Dibekuk
Diberitakan sebelumnya, Torawi (59) warga Dusun Pendo, RT 004 RW 002, Desa Liprak Kidul, Kecamatan Banyuanyar, Kabupaten Probolinggo tewas di tangan tetangganya sendiri usai ditikam dengan menggunakan sajam, pada Senin (9/10/2023) malam.
Korban meninggal dunia setelah mengalami sejumlah luka bacokan senjata tajam (sajam) di tubuhnya yang dilakukan oleh Holili Abdianto (23) tetangganya sendiri. Akibatnya, korban mengalami 7 luka bacok di tubuhnya kemudian dibawa ke kamar mayat RSUD Waluyo Jati Kraksaan.
Editor : Achmad S