Surabaya - Jelang Pemilu 2024, Polda Jawa Timur telah disibukkan dengan berbagai persiapan untuk mewujudkan Pemilu aman dan damai, salah satunya melalui operasi dengan sandi 'Operasi Terpusat Mantab Brata Semeru 2023-2024'.
Untuk pemetaan dan mematangkan strategi dalam operasi tersebut, Polda Jatim menggelar rapat koordinasi (Rakor) bersama Pangdam V Brawijaya, Mayor Jenderal TNI Farid Makruf, Ketua DPRD Jatim Kusnadi, KPUD, Bawaslu hingga Polres jajaran.
Baca juga: Pilwali Surabaya 2024, Banteng Ketaton Jatim Sebut Eri-Armuji Tak Pede
Kapolda Jatim Irjen Pol Toni Harmanto mengatakan bahwa dalam bagan Indeks Potensi Kerawanan Pemilu (IPKP) Polri, Jawa Timur masuk dalan daftar rawan, mengingat Jatim yang sangat luas dengan kondisi geografis yang beragam, sehingga sedikit mempersulit pendistribusian logistik pemilu.
"Dari segi keamanan berdasarkan penilaian bagan IPKP Polri periode ketiga di Jatim saat ini masuk kategori rawan dengan skor 65,16 persen. Persentase ini merupakan angka penurunan dibandingkan periode kedua sebelumnya yakni kategori sangat rawan sebelum ditahap ketiga skor sebelumnya 81,14 persen," sebutnya, Rabu (11/10/2023).
Berdasar pemetaannya di wilayah Jatim, ada 115.477 Tempat Pemungutan Suara (TPS) masuk kategori kurang rawan, 2.996 kategori rawan, 1.188 TPS sangat rawan. Data dari bagan IPKP Polri tersebut nantinya akan dipastikan dan dioptimalisasi lagi oleh anggota yang berada di wilayah tersebut.
"Nantinya kami akan melaksanakan kegiatan pengamanan kantor penyelenggara pemilu, KPUD, Bawaslu dan juga tahapan tahapan terkait dengan patroli yang dilakukan di 120.66 TPS," jelas Toni.
Baca juga: Dugaan Korupsi Pengadaan Billboard Seret Sekda Jember Hadi Sasmito Jadi Tersangka
Pihaknya berharap, berbagai tantangan dan problematika di Jatim diharapkan tidak memperlemah penyelenggaraan pemilu. Sehingga, persiapan yang matang, terencana dan terukur dengan baik itu sangat diperlukan.
"Pemilu serentak 2024 tentunya memiliki berbagai dampak problematika dan tantangan harus terus dijawab baik penyelenggara, aparat keamanan maupun organ organ pendukung lainya dalam pelaksanaan mulai dari tahapan pemilu sampai dengan pelaksanaan," tegas dia.
Oleh sebab itu, dalam pelaksanaan Operasi Mantap Brata Semeru 2023-2024, jajaran Polda Jatim akan menerjunkan 2.653 personel, 20.940 personel dari Polres jajaran, 10.932 personel TNI, dan 241.332 personel Linmas dengan total keseluruhan 275.257 personel gabungan.
Baca juga: Pengamanan Debat Kedua Pilgub Jatim 2024 Diperketat, Kuota Pendukung Dikurangi
"Sebelum melaksanakan operasi. Mabes Polri, Polda Jatim beserta jajaran bersama sama dengan TNI dan Stakeholder sudah melakukan kegiatan rutin sebagai suatu bentuk cooling system, sebagai penyejuk situasi dan kondisi," tandas Toni.
Sementara Pangdam/V Brawijaya, Mayor Jenderal TNI Farid Makruf menambahkan, pihaknya sangat siap untuk mendukung pelaksanaan pengamanan pemilu, juga bersedia mengawal KPUD dan Bawaslu mengantar logistik Pemilu 2024 besok.
"Kami pengamanan dari tiga pilar sinergi, TNI, Polri dan Pemda serta masyarakat. Kami berharap seperti yang disampaikan Pak Kapolda, Pemilu aman, damai, persatuan dan kesatuan tetap dilakukan," katanya.
Editor : Aris S