Mili.id - Suasana di desa biasanya selalu menghadirkan suasana yang sejuk, tentram, tenang, dan asri. Namun tahukah bahwa di Indonesia ada beberapa desa terbengkalai dan kini berubah menjadi desa mati tak berpenghuni dan bikin merinding.
Seperti dalam film horor, desa yang tidak ada penghuninya biasanya menjadi tempat tinggal bagi makluk tak kasat mata. Hal ini dikarenakan di tempat tersebut tidak ada aura kehidupan sama sekali selama bertahun-tahun.
Baca juga: Cerita Horor Sopir Truk saat Melintas di Tol Ngawi: Mudun Ngarepan Kono
Berikut 8 desa mati yang ada di indonesia yang bakal bikin kamu merinding:
1. Desa Sidamukti, Majalengka
Desa di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat ini sudah ditinggalkan warga semenjak 17 tahun silam.
Hal ni dikarenakan saat itu terjadi bencana pergerakan tanah yang membuat tanahnya rawan longsor.
Lalu gempa bumi di tahun 2012 membuat kondisi desa semakin hancur.
Warga desa pun pindah ke desa sebelah lantaran relatif lebih aman.
Akibatnya 200 unit rumah di desa tersebut ditinggalkan tanpa penghuni.
2. Desa Plalangan, Ponorogo
Desa mati ini terletak di Ponorogo, Jawa Timur. Desa mati Plalangan sudah ditinggalkan penghuninya sejak beberapa tahun yang lalu.
Di desa ini dulunya terdapat 30 kepala keluarga. Para penduduk di desa ini dulunya berkunjung untuk menimba ilmu agama.
Tak diketahui alasan pasti kenapa penduduk meninggalkan desa tersebut. Membuat desa menjadi tidak terawat dan dipenuhi aura mistis.
3. Kampung Mati Lebak Banten
Kampung mati di Kabupaten Lebak, Banten ditinggalkan warga karena akan dibangun Bendungan Waduk Karian.
Terdapat ratusan rumah warga terbengkalai tanpa penghuni sejak 3 tahun lalu, tepatnya di Kampung Susukan dan Kampung Cibolang yang berada di Desa Bungur Mekar.
4. Dusun Puntingan Magelang
Dusun mati yang terletak di Desa Dlimas, Kecamatan Tegalrejo, Kabupaten Magelang ini di dulu dihuni 10 kepala keluarga.
Penghuni dusun mayoritas merupakan perantauran yang sebagian besar bermata pencarian sebagai petani.
Baca juga: Mayat Pria Telanjang Ditemukan di Sungai Kalimas Surabaya
Dusun tersebut ditinggalkan satu persatu oleh warganya karena beberapa hal. Ada yang ingin ikut anaknya atau karena meninggal dunia. Penghuni terakir dusun Puntingan pindah pada 2020 lalu.
5. Desa Cigintung, majalengka
Desa di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat ini ditinggalkan warga karena peristiwa pergerakan tanah yang terjadi pada tahun 2013 lalu.
Ratusan rumah ditinggalkan dan sebanyak 672 kepala keluarga harus mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Kini dusun tersebut tebengkalai menyisakan bangunan-bangunan rumah yang nampak ambles ke tanah.
6. Desa Berastepu, Karo, sumatera Utara
Desa Berastepu merupakan desa yang ada di Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara. Desa ini terletak di kaki gunung Sinabung.
Desa Berastepu sudah ditinggalkan warga sejak 2013 lalu lantaran letusan gunung Sinabung.
Ratusan rumah rusak tidak terawat bahkan ada yang roboh dan rumput ilalang hampir menutupi rumah-rumah warga yang ada disana membuat desa Berastepu semakin menambah kesan mistis dan bikin merinding.
Baca juga: Pria Misterius Tewas Tersambar Kereta Api di Surabaya
7. Dusun Sukoliman, Nganjuk
Dusun Sokoliman, di Desa Tritik, Rejoso, Kabupaten Nganjuk memiliki mitos yakni dusun ini hanya bisa ditinggali oleh tiga kepala keluarga saja.
Jika ada lebih dari 3 kepala keluarga yang menghuni dusun tersebut maka akan ada musibah yang akan terjadi.
Karena hal itu banyak warga yang memutuskan untuk pindah meninggalkan dusun Sokoliman.
Di Dusun Sooliman ini banyak rumah-rumah terbengkalai, pemakaman hingga punden. Punden di Dusun Sokoliman ini kerap dikunjungi orang yang mencari hal-hal mistis seperti pesugihan.
8. Kampung Vietnam, Jakarta Timur
Kampung mati vietnam yang berlokasi di Jakarta Timur ini merupakan kawasan yang menjadi saksi bisu perjuangan para pengungsi Vietnam di Indonesia.
Dulu fungsi utama kampung Vietnam merupakan penampungan panti jompo.
Banjir yang menerjang tahun 2002 lalu membuat penduduknya harus mengungsi kedaerah lain dan membuat kampung ini menjadi terbengkalai dan nampak mistis.
Editor : Wahyu S