Surabaya - Kinerja Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa bersama Wagub Emil Elestianto Dardak mendapat pujian dari Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jatim Dr Sukadiono.
Secara blak-blakan Sukadiono menyebut pasangan Khofifah-Emil masih dibutuhkan untuk memimpin Jatim pada periode berikutnya. Pasalnya keduanya mampu menunjukkan kinerja terbaiknya dalam memimpin Jawa Timur selama hampir lima tahun.
Baca juga: Unitomo Raih Hibah Inovasi Pembelajaran Digital dari Ditjen Dikti
Ungkapan tersebut disampaikan orang nomor satu di Muhammadiyah Jatim itu saat memberikan sambutan mewakili unsur masyarakat dalam tasyakuran peringatan HUT ke-78 Jatim di Gedung Negara Grahadi, Kamis (12/10/2023).
"Khususnya dalam penanganan pandemi Covid-19, Jatim kini telah berhasil bangkit di berbagai sektor. Karena itu, Bu Khofifah dan Pak Emil akan masih sangat dibutuhkan bagi Jatim ke depan," ujar Sukadiono.
Baca juga: Polisi Tahan Pengemudi Kijang Seruduk Warung di Surabaya Tewaskan 2 Orang
Pria yang juga menjabat sebagai Rektor Universitas Muhammadiyah Surabaya itu juga tak menampik bahwa sosok Khofifah layak menjadi pemimpin nasional. Maka, jika ditakdirkan Gubernur Khofifah maju sebagai calon Wapres RI masyarakat Jatim harus siap merelakannya.
"Karena secara kelayakan sangat layak untuk Wapres. Meski sesungguhnya Jatim juga masih sangat membutuhkan sosok Bu Khofifah. Tetapi jika ditakdirkan terpilih sebagai Wapres, maka harus direlakan demi kepentingan yang lebih luas," jelas Sukadiono.
Baca juga: Wow! Dosen Kimia ITS Masuk Top 100 Ilmuwan Terbaik di Asia 2024
Terkait dukungan, Sukadiono tidak secara terang-terangan menyampaikan akan mendukung Khofifah secara politik. Namun, pihaknya memberi sinyal positif bahwa hubungan Muhammadiyah di Jatim sejauh ini sangat baik dengan pemprov, khususnya Gubernur Khofifah.
"Sinergitas yang dibangun Muhammadiyah dengan Gubernur Khofifah berjalan dengan sangat baik. Hal ini yang menurut kami sangat dibutuhkan bagi Jatim maupun Indonesia untuk terus bangkit dan maju," pungkas Sukadiono.
Editor : Aris S