Surabaya - Presiden Joko Widodo menyampaikan bahwa pemerintah Arab Saudi mengabulkan permohonannya terkait penambahan 20 ribu kuota jemaah haji asal Indonesia untuk 2024.
Hal itu merupakan hasil lawatannya ke Arab Saudi Kamis kemarin. saat mendapatkan kesempatan makan siang berasama Perdana Menteri Arab Saudi Muhammad bin Salman (MBS) yang juga putra mahkota Raja Salman itu.
Baca juga: Rektor Untag Surabaya Prof Nugroho Raih Academic Leader 2024
"Beliau (MBS,red) saat itu menyampaikan banyak hal yang berkaitan hubungan Indonesia dan Arab Saudi. Kelihatannya kok senang banget ini Pangeran MBS," kata Jokowi saat menjadi pembina apel Hari Santri 2023 di Surabaya, Minggu (22/10/2023).
Karena MBS tampak senang, kata Jokowi, maka ia memberanikan diri untuk menyampaikan lamanya masa tunggu jemaah haji Indonesia untuk berangkat ke Tanah Suci.
"Saya sampaikan, Paduka Yang Mulia, Indonesia sekarang ini kalau mau haji harus menunggu 47 tahun. Ada yang (harus menunggu) 47 tahun," kata dia. "Karena beliau saya lihat senang, saya masuk, 'kalau bisa, Yang Mulia, ada tambahan kuota haji'," tambah Jokowi.
Baca juga: Kini Kapolrestabes Surabaya Dijabat Kombes Luthfie Sulistiawan
Ia menyebut bahwa sulit sekali meminta tambahan kuota haji. Namun, Jokowi mengaku menyampaikan bahwa penduduk Indonesia kini semakin padat, dengan 278 juta penduduk.
Pangeran MBS pun disebut langsung menjanjikan tambahan kuota haji untuk Indonesia. Jumlahnya dikabari esok paginya.
Baca juga: Mahasiswa Universitas Petra Surabaya Tewas, Disebut Ada Dua Orang Coba Bunuh Diri
"Alhamdulillah paginya saya diberi tahu sudah diputuskan oleh Perdana Menteri Pangeran MBS bahwa tambahan kuotanya adalah 20.000," ujar Jokowi.
"Ini jumlah yang sangat besar, sehingga yang menunggu 47 tahun bisa maju, mungkin 45 tahun. Ya, masih lama tetap, masih lama, tapi paling tidak maju, 20 ribu juga bukan angka yang kecil," pungkasnya.
Editor : Achmad S