Selamat datang di mili.id - Platform Berita Terpercaya untuk Anda. Dapatkan informasi terkini dari berbagai kategori, mulai dari berita nasional hingga internasional, hanya di mili.id.

Akibat Sex Berisiko, Kasus Monkeypox di Indonesia Bertambah

Akibat Sex Berisiko, Kasus Monkeypox di Indonesia Bertambah © mili.id

Ilustrasi/freepik

Mili.id - Monkeypox adalah penyakit yang disebabkan oleh virus monkeypox, yang mirip dengan virus variola (penyebab cacar) dan termasuk dalam keluarga Orthopoxvirus.

Di Indonesia, kasus Monkeypox atau cacar monyet bertambah berdasarkan data yang diterima per tanggal 22 Oktober 2023. Kasus Monkeypox dilaporkan bertambah menjadi 7 kasus sejak pertama kali dilaporkan pada 13 Oktober 2023.

Baca juga: Noda dan Bau Asap Rokok Tantangan dan Solusi untuk Lingkungan

"Berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium, hingga kini kita dapatkan 7 kasus konfirmasi Monkeypox di Indonesia di tahun ini. Seluruh kasus konfirmasi ditemukan di wilayah DKI Jakarta," kata Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Maxi Rein Rondonuwu, seperti dikutip dari situs resmi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, pada Selasa (24/10/2023).

Dari data yang didapatkan bahwa seluruh pasien Monkeypox adalah laki-laki berusia produktif. Mayoritas 71% laki-laki berusia 25-20 tahun, sementara 29% adalah laki-laki berusia 30-39 tahun. Dari hasil penelurusan ada 6 pasien Monkeypox merupakan orang mengidap HIV dan memiliki orientasi Biseksual.

Pengidap Monkeypox memiliki perilaku seks yang berisiko dengan munculnya lesi dan ruam kemerahan serta diikuti dengan demam, pembesaran kelenjar getah bening, nyeri tenggorokan, myalgia, ruam dan sulit menelan.

Penularan Monkeypox dapat terjadi karena kontak langsung dengan cairan tubuh atau lesi kulit orang yang terinfeksi Monkeypox.

Baca juga: Konsisten Terapkan SMK3, Pelindo Regional 3 Raih 9,67 Juta Jam Nihil Kecelakaan

Maxi mengatakan, ada 3 upaya penganggulangan yang dilakukan Kementerian Kesehatan diantaranya upaya surveilans, terapeutik dan vaksinasi.

Surveilans dilakukan dengan menyelidiki epidemiologi dan penyiapan laboratorium untuk pemeriksaan. Terapeutik memberikan terapi simtomatis, pemenuhan logistik antivirus khusus Mpox serta memantau kondii pasien Monkeypox.

Kementerian kesehatan juga akan melakukan vaksinasi Monekypox terutama kepada pasien dengan resiko tinggi.

Baca juga: 8 Manfaat Mengonsumsi Gula Aren untuk Kesehatan Tubuh Kita

Vaksinasi Monkeypox direncanakan dilaksanakan pada tanggal 24 Oktober 2024 dengan jumlah pasien sekitar 447 orang yang diselenggarakan di Fasilitas pelayanan kesehatan yang ditunjuk oleh Dinas Kesehatan DKI Jakarta.

Vaksin Monkeypox akan diberian dalam 2 dosis dengan interval 4 minggu.

"Stok vaksin Monkeypox kita aman. Saat ini, sebanyak 991 vial vaksin Monkeypox sudah didistribusikan ke Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta untuk memenuhi kebutuhan program vaksinasi Monkeypox yang akan mulai diberikan Oktober ini," ujar Maxi.

Editor : Wahyu S



Berita Terkait