Surabaya - Satlantas Polrestabes Surabaya berkolaborasi dengan Grab menggelar kegiatan Safety Riding Back to School dengan tema 'Keselamatan Berlalu Lintas' di SMAN 5 Surabaya.
Acara ini bertujuan untuk mengantisipasi maraknya pelajar sebagai pengguna kendaraan bermotor tanpa memiliki SIM dan tidak mengetahui etika lalu lintas.
Baca juga: Menikmati Nasi Krawu Khas Gresik Hj Suliha di Surabaya, Ini Lokasinya
Sebanyak 100 peserta yang mengikuti kegiatan ini terdiri dari kelas 10 dan 11.
Para pelajar kebanyakan tidak belajar teknik berkendara dengan benar, mereka melakukannya secara otodidak, asal bisa melaju dan berhenti di atas sepeda motor, maka dianggap sudah bisa menggunakan kendaraan.
Rangkaian Safety Riding Back To School ini dibuka oleh selebgram Surabaya, Andy Sugar, dan sambutan dari Kepala SMAN 5 Surabaya.
Wakasat Lantas Polrestabes Surabaya AKP Aristianto Budi Sutrisno, menyampaikan tentang penyebab kecelakaan lalu lintas (lakalantas) terhadap pelanggar dan pengendara di bawah umur.
"Setiap kejadian lakalantas, dimulai dari pelanggaran," tegas Aristianto.
Baca juga: Pangkoarmada II jadi Inspektur Upacara HUT Ke-79 TNI di Lapangan Makodam V/Brawijaya
Menurut data dari Satlantas Polrestabes Surabaya, berikut jumlah lakalantas yang kebanyakan berawal dari pelanggaran.
Pada Juli 2023, jumlah kejadian lakalantas sebanyak 110 dan ternyata yang tidak memiliki SIM 50 orang.
Kejadian lakalantas terbanyak di Agustus 2023, dengan jumlah kejadian 147 dan yang tidak memiliki SIM sebanyak 63 orang.
Sedangkan September 2023 lalu, tercatat 117 kejadian dan tidak memiliki SIM 52 orang.
Baca juga: Kasrem 084/Bhaskara Jaya Pimpin Upacara Peringatan HUT Ke-79 TNI
Jika total keseluruhan 3 bulan, kejadian sebanyak 374, serta kecelakaan tidak mempunyai SIM berjumlah 165 orang.
Satlantas Polrestabes Surabaya berharap pelajar dapat memahami peraturan dan etika berkendara di jalan raya.
Program kolaborasi Satlantas Polrestabes Surabaya bersama Grab dalam Safety Riding Back to School ini telah hadir di sekolah ke - 8.
Editor : Redaksi