Surabaya - Fenomena gerhana bulan sebagian atau parsial diprediksi akan muncul menghiasi langit . Kejadian langka ini bisa disaksikan dan muncul, pada Minggu (29/10/2023) besok.
Ketua Lembaga Falahiyah Nahdlatul Ulama (LFNU) Gresik Muchyiddin Hasan mengatakan, gerhana parsial temasuk langka. Katanya, ini terakhir kali muncul di 17 Oktober 2005.
Baca juga: Dukung Indonesia Emas 2045, UC Surabaya Dorong Mahasiswa Ikut Program Fast Track
"Fenomena ini pernah terjadi pada tanggal 17 Oktober 2005. Kemudian kembali terjadi pada Minggu, 29 Oktober 2023. Dan diprediksi baru akan terjadi lagi pada bulan November 2041," kata Hasan, Kamis (26/10/2023).
Penampakan gerhana bulan parsial, menurut Hasan, dapat dilihat menggunakan mata telanjang. Bulan menampakkan diri layaknya bulan separuh yang bertabur siluet berwarna warni.
"Karena pergeseran cahaya matahari terhadap bumi dan bulan tidak sejajar. Maka cahaya bulan akan menunjukkan siluet, bulan berwarna putih, kuning dan sedikit hitam," paparnya.
Baca juga: Unesa Kenalkan Tari Lerok Lelono dan Prawira Wengker di Bangkok Thailand
Dari situ Hasan menyebut, Jika pemandangan fenomena gerhana bulan parsial dapat dilihat pada kisaran waktu 02.35 WIB, sampai menjelang subuh 29 Oktober 2023 dari Gresik.
"Awal gerhana parsial terjadi pukul 02.35 WIB. Kemudian puncak gerhana di pukul 03.13 WIB dan berakhir di pukul 03.52 WIB. Sekitar 1 jam 17 menit," tutupnya.
Baca juga: Program Studi Magister Manajemen Untag Surabaya Raih Akreditasi Unggul
Editor : Aris S