Surabaya - Dalam program penanganan banjir oleh Pemerintah Kota di wilayah Surabaya Selatan, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, meresmikan rumah pompa Elveka Kebonsari dan rumah pompa Sentra (SWK) Karah di Wilayah Kecamatan, Jambangan, Jumat (27/10/2023).
Dalam peresmian tersebut, Eri mengatakan, pembangunan rumah pompa baru ini sudah kewajiban dan tugas pemkot dalam menanggulangi banjir.
Baca juga: HGB 656 Hektare di Laut Sidoarjo Itu Milik Dua Perusahaan, Terbagi 3 Sertifikat
Eri memastikan, dua rumah pompa ini bisa mengatasi banjir di kawasan Jambangan dan sekitarnya ketika curah hujan tinggi, sebab air akan mudah dialirkan menuju ke sungai.
"Rumah pompa itu untuk menarik pembuangan ke sungai yang terdekat, sehingga kita butuh aliran-aliran itu. Karena kalau dia (air) itu mengikuti aliran sungai, tidak dipotong untuk lari ke sungai yang terdekat, maka dia akan lebih jauh larinya ke sungai," kata Wali Kota Eri.
Menurutnya, mengatasi banjir atau genangan di Surabaya, tidak bisa jika hanya mengandalkan gravitasi. Apabila hanya mengandalkan gravitasi, maka akan timbul potensi terjadinya banjir atau genangan, yang menyebabkan air mengalir melalui saluran akan lebih lama menuju ke sungai.
"Sehingga kita potong-potong ini (alirannya), untuk mempercepat aliran airnya menuju ke sungai yang terdekat. InsyaAllah, dengan diresmikannya dua rumah pompa ini, wilayah Jambangan, Ketintang, dan sekitarnya (banjir) sudah bisa terkurangi, harapan saya sudah tidak ada lagi banjir di wilayah ini," ujar Wali Kota Eri.
Dua rumah pompa yang dikerjakan oleh Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Surabaya, masing-masing dibekali dua unit pompa drainase yang memiliki kapasitas total 6 meter kubik per detik.
Tak hanya itu, keduanya juga dilengkapi satu unit pompa sludge (penyedot lumpur) dengan kapasitas 0,5 meter kubik per detik.
Kedua rumah pompa ini memiliki tugas layanan yang berbeda Rumah pompa Elveka Kebonsari, akan melayani wilayah Avour (sistem drainase) Wonorejo, Ketintang Madya, Ketintang Selatan Raya, Saluran Kebonagung, Saluran Ketintang Madya 2, Saluran Ketintang Madya 7, dan Ketintang Permai.
Baca juga: Lokasi SIM Cak Bhabin dan Simling 22 Januari 2025 di Surabaya
Sedangkan rumah pompa SWK Karah, akan melayani wilayah Jalan Karah Agung, Jalan Bibis Karah, Jalan Karah, Perumahan Karah Indah 1, Perumahan Karah Indah 2, dan Avour Wonorejo sisi Karah Agung.
"Semoga ini bisa jadi solusi, bagaimana kita bisa atasi banjir yang ada di wilayah Ketintang, Jambangan dan sekitarnya," harapnya.
Ketua RW 4 Kelurahan Kebonsari, Kecamatan Jambangan, Sogiran menyampaikan rasa terima kasih kepada Wali Kota Eri Cahyadi telah mendengarkan aspirasi warganya sehingga dibuatkan rumah pompa untuk mencegah banjir.
“Terima kasih Pak Wali Kota, di kepemimpinan panjenengan bisa menyampaikan (aspirasi) melalui Pak Lurah, melalui Pak Camat, semoga banjir di wilayah Kecamatan Jambangan khususnya bebas,” kata Sogiran.
Sogiran berharap, rumah pompa ini bisa dijaga bersama oleh seluruh pengurus RT, RW, dan warga di sekitar Kecamatan Jambangan.
Baca juga: Sopir Mabuk Penyebab Tewasnya Pasutri Surabaya Diadili
Ia juga mengimbau warganya untuk saling menjaga dan mengingatkan jika ada yang membuang sampah sembarangan atau di saluran air.
“Karena masih banyak di wilayah lain selalu ada yang membuang sampah, bahkan membuang kasur di saluran air. Makannya, kalau Pak Wali itu muring-muring (marah-marah) ya kita harus bisa menerima, selama menjadi pengurus RT maupun RW,” tandasnya.
Diketahui, sampai saat ini Kota Surabaya telah memiliki 72 rumah pompa yang difungsikan sebagai sarana penanganan banjir.
Di tahun 2023, pemkot melalui DSDABM Kota Surabaya membangun rumah pompa lain di tujuh lokasi, diantaranya rumah pompa Bukit Barisan, rumah pompa Aquatic, rumah pompa Kebraon, rumah pompa Bulak, rumah pompa MERR, rumah pompa Gersikan, dan rumah pompa Undaan.
Editor : Aris S