Duh... Sejumlah Kendaraan Terobos Jalan Cor Baru di Jombang

Duh... Sejumlah Kendaraan Terobos Jalan Cor Baru di Jombang © mili.id

Tangkapan layar video viral kendaraan menerobos jalan yang baru dicor di Jombang

Jombang - Sebuah video yang memperlihatkan beberapa kendaraan menerobos jalan yang baru dicor di Jombang, viral di media sosial (medsos).

Dalam salah satu video viral tersebut, tampak truk trailer memuat kayu ikut melewati jalan cor di Jalan Raya Mojoagung-Mojoduwur itu.

Baca juga: Kasus Korupsi Bupati Situbondo hingga Festival Jambu Gondangmanis

Video itu direspon beragam oleh warganet.

"Biarkan saja seperti itu, tidak usah diperbaiki lagi," tulis pemilik akun Instagram _adxx_ di kolom komentar akun Instagram Info Seputar Jombang.

Ada juga netizen yang mengkritik warga dan penggunaan jalan di sekitar jalan tersebut.

"Dalan rusak gremeng (jalan rusak mengeluh), wayahe didandani malah mok rusak (saat diperbaiki justru kamu rusak). Angel musuh wong mumet (sulit melawan orang pusing)," tulis pemilik akun Instagram halxxx72.

Warganet juga mengomentari aksi truk trailer yang ikut menerobos jalan cor baru itu.

"Nek nyopir utek e digowo budal pisan bos (kalau menyopir otaknya dibawa berangkat sekalian bos), ojo deleh jedeng (jangan ditaruh di kamar mandi)," tulis akun ridxxxxx.

Kabid Bina Marga Dinas PUPR Jombang, Agung Setiaji membenarkan bahwa jalan cor beton yang dilewati truk dan beberapa kendaraan itu berada di Jalan Raya Mojoagung-Mojoduwur.

Dia menjelaskan, jalan tersebut saat ini memang dicor beton, dengan nilai proyek mencapai Rp3 miliar. Pengerjaan dilakukan PT Puncak Jaya Kontruksi.

"Itu kejadian kemarin (Kamis 26 Oktober 2023), dan kita sudah berupaya untuk mengantisipasi, karena mungkin tingkat kebutuhan atau masyarakat yang sulit untuk diarahkan akhirnya terjadi seperti itu," ungkap Agung, Sabtu (28/10/2023).

Baca juga: Peduli Pengembangan Potensi Desa, Mundjidah Hadir di Festival Jambu Gondangmanis

Menurut Agung, sebenarnya di area sekitar pekerjaan pengecoran sudah terdapat rambu-rambu yang dijadikan alat untuk menutup arus lalulintas. Bahkan di area tersebut juga terdapat petugas jaga.

"Di awal sebenarnya sudah ada rambu-rambunya, terkait dengan kegiatan. Tapi begitu pelaksanaan terjadi kemacetan ya kemarin, akhirnya ada yang membuka portal pembatasnya. Dan kebetulan pengatur lalulintasnya mengawal truk molen, maka otomatis tidak ada yang menunggui," ujarnya.

"Sehingga akhirnya terjadi yang seperti itu ya, yang truk itu (menerobos beton cor yang masih basah). Karena memang ada kemacetan ya kemarin itu," tuturnya.

Pihak Dinas PUPR beserta rekanan yang mengerjakan proyek tersebut sudah berusaha melakukan pengaturan arus lalulintas di lokasi pekerjaan.

"Kalau ngomong pekerjaan beton, seharusnya kita tutup. Tapi karena kondisi dan situasi yang tidak memungkinkan, akhirnya kita lakukan pengecoran satu sisi. Begitu satu sisi selesai, untuk mencapai umur beton, kurang lebih maksimal 28 hari," kata Agung.

Baca juga: Bandit Jalanan di Surabaya Beraksi Sore Hari Terekam Kamera Dashboard Mobil

Setelah satu sisi selesai dilakukan pengecoran, satu sisi jalan lainnya mulai dilakukan pengecoran, karena ada keterlambatan proyek, sehingga dipercepat.

"Karena kemarin ingin melakukan percepatan, karena progresnya agak terlambat. Sehingga kemarin dilakukan pengecoran B nol, atau dasar beton. Namun karena koordinasinya kurang baik, sehingga terjadilah peristiwa kemarin itu," ujarnya.

"Ya akhirnya ada bentor yang melintas di atas beton cor dasar, termasuk yang dilewati truk. Dan kerusakan mencapai sekitar 50 meter, dan itu kejadian sekitar jam 2 siang," tutur Agung.

Dia menjelaskan, total pekerjaan pengecoran di ruas Jalan Mojoagung-Mojoduwur tersebut sepanjang 975 meter.

Atas adanya peristiwa tersebut, PT Puncak Jaya Kontruksi mengalami kerugian puluhan juta rupiah. Namun, rekanan ini mengaku sanggup untuk memperbaiki beton cor yang rusak tersebut.

Editor : Narendra Bakrie



Berita Terkait