Mojokerto - Video berisi aksi para pendekar silat berbuat onar saat konvoi di jalan raya di Mojokerto, viral di media sosial.
Ratusan pendekar silat itu rupanya hendak meluruk Mapolres Mojokerto pada Jumat (27/10/2023).
Baca juga: Wanita Renta Tewas Tertemper KA Mutiara Selatan di Mojokerto
Para pemuda dengan pakaian serba hitam tersebut sempat membuat kemacetan di sejumlah jalan. Seperti Jalan By Pass Mojokerto, dan ruas Jalan Jabon, Kecamatan Mojoanyar.
Tampak dalam video, para pengendara roda dua tersebut juga menggeber-geberkan knalpotnya. Dan beberapa bahkan berdiri di atas motor sembari melaju.
Konvoi ini pun berakhir ricuh. Peserta konvoi bahkan diduga menjarah warung, dan merusak beberapa motor pengunjung.
Kericuhan bermula saat massa merusak sejumlah motor dan warung kopi di Desa Menanggal, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto.
"Awalnya latihan biasa, terus ada satu yang dikejar ke sini semua. Terus masuk ke sini ambil barang-barang. Hp tiga, sakelar. Motor-motor dirusak (pelaku), gak tahu juga siapa, banyak tadi," terang korban M. Hasbi di lokasi.
Tak sampai di situ, seorang karyawan jasa pengiriman paket terluka di kepala saat berusaha menyelamatkan diri dari konvoi pendekar silat tersebut.
Baca juga: Bawaslu Mojokerto Terima 17 Laporan Pilkada 2024, Pastikan Tak Ada Gugatan
Polisi kemudian melakukan olah TKP dan memintai keterangan sejumlah saksi mata atas penjarahan maupun perusakan yang dilakukan kelompok perguruan dari Sidoarjo dan Pasuruan itu.
Dalam aksinya, para pendekar silat menuntut agar kepolisian segera mengusut tuntas kasus penganiayaan rekan mereka di Kecamatan Kuterejo, Kabupaten Mojokerto beberapa waktu lalu.
Saat itu anggota perguruan silat melakukan latihan dan tiba-tiba diserang massa lain dan beberapa barang berharga hilang dibawa para pelaku.
Menanggapi itu, Kasat Reskrim Polres Mojokerto, AKP Imam mengaku telah melakukan penyelidikan dan memeriksa sejumlah saksi. Hingga memeriksa CCTV sekitar lokasi.
Baca juga: Pelajar SMA Tewas Tertabrak Pikap di Mojokerto Bersenggolan Dua Motor
"Mohon maaf kami sampaikan ke teman-teman, kami masih melakukan penyelidikan dan kami kumpulkan semua ketua cabang ranting. Sampai kami juga cek CCTV semua, sudah kami sampaikan ke beliau. intinya mohon doanya semoga cepat terungkap," jelas Imam.
Usai mendapatkan penjelasan dari kepolisian Polres Mojokerto, massa membubarkan diri. Selama aksi berlangsung, Mapolres Mojokerto mendapatkan penjagaan ketat dari kepolisian maupun TNI.
Reporter: Nana
Editor : Narendra Bakrie