Ilustrasi/freepik
Mili.id - Lupus nefritis adalah suatu kondisi medis yang terjadi ketika sistem kekebalan tubuh menyerang dan merusak ginjal seseorang.
Lupus nefritis merupakan komplikasi dari penyakit lupus sistemik, yang disebut juga sebagai lupus saja. Lupus adalah penyakit autoimun di mana sistem kekebalan tubuh palingkali menyerang sel-sel dan jaringan tubuh sendiri.
Baca juga: PAM Surya Sembada Surabaya Gelar Seminar Kesehatan Perempuan Peringati Hari Kartini
Dalam lupus nefritis, sistem kekebalan tubuh menyerang ginjal, yang dapat menyebabkan berbagai masalah ginjal. Hal ini dapat berdampak pada fungsi ginjal dan menyebabkan gejala seperti:
1. Proteinuria
Kehilangan protein dalam urin, yang seharusnya disaring dan disimpan oleh ginjal.
2. Hematuria
Kehilangan darah dalam urin, yang dapat menyebabkan urin berwarna merah atau berdarah.
3. Hipertensi
Baca juga: Pemkab Situbondo Aktifkan Program Ambugellu, Beri Pelayanan Kesehatan Gratis
Tekanan darah tinggi yang dapat menyebabkan kerusakan lebih lanjut pada ginjal.
4. Edema
Pembengkakan pada kaki, tangan, wajah, dan bagian tubuh lainnya akibat retensi cairan.
5. Penurunan fungsi ginjal
Dalam kasus yang parah, lupus nefritis dapat menyebabkan penurunan fungsi ginjal, yang mungkin memerlukan pengobatan dialisis atau transplantasi ginjal.
Baca juga: Kenali Makanan yang Wajib Dihindari dan Penyebab Ambeien
Pengobatan lupus nefritis biasanya melibatkan terapi imunosupresif untuk mengendalikan peradangan dan meredakan respons autoimun.
Terapi ini dapat mencakup penggunaan obat-obatan seperti kortikosteroid, obat imunosupresan, dan terapi biologis. Penting juga untuk menjaga tekanan darah dan keseimbangan cairan tubuh dalam kendali.
Pengelolaan lupus nefritis memerlukan pemantauan medis yang cermat dan kerja sama antara pasien dan tim perawatan kesehatan. Jika Anda memiliki lupus atau dicurigai menderita lupus nefritis, konsultasikan dengan dokter untuk perawatan dan pemantauan yang tepat.
Editor : Wahyu S