Selamat datang di mili.id - platform berita terpercaya untuk Anda. Dapatkan informasi terkini dari berbagai kategori, mulai berita nasional hingga internasional.

Sekeluarga Kompak jadi Dokter, Ini Cerita Aliya Wisudawan FK UM Surabaya.

Sekeluarga Kompak jadi Dokter, Ini Cerita Aliya Wisudawan FK UM Surabaya. © mili.id

Alifia Mazaya Aliya Nugroho. (Aliya for mili.id)

Surabaya - Menjalani karir sebagai seorang dokter adalah impian bagi semua lapisan masyarakat. Pasalnya profesi dokter merupakan panggilan mulia dalam mengabdikan diri terhadap kemanusiaan, serta berkontribusi bagi masyarakat.

Pada wisuda ke-50 Universitas Muhammadiyah Surabaya (UM Surabaya) ada satu keluarga yang menginspirasi. Keluarga ini memiliki satu persamaan yang khusus, yaitu semua anggotanya menjalani profesi dokter.

Baca juga: Pria Bawa Sajam Coba Rampas HP Penjaga Toko Madura di Surabaya, Lalu Dihajar Warga

Alifia Mazaya Aliya Nugroho merupakan mahasiswa angkatan 2019, yang kedua orang tuanya adalah seorang dokter. Ayahnya, dr Dadang Baskoro Nugroho adalah seorang dokter spesialis penyakit dalam. Sementara ibunya, dr Indah Jelita Husain merupakan seorang dokter spesialis penyakit mata. Selain itu adiknya saat ini tengah mengejar pendidikan kedokteran.

Aliya menjelaskan bahwa ketertarikannya pada dunia kesehatan, terutama pada anatomi tubuh manusia sudah muncul sejak masa Sekolah Dasar (SD). Ia cenderung lebih tertarik pada aspek-anatomi manusia daripada dalam urusan perhitungan.

“Keputusan saya untuk mengejar studi kedokteran adalah murni berasal dari keinginan diri sendiri, tanpa adanya tekanan atau paksaan dari orang tua. Selama menempuh studi di FK UMSurabaya terkadang saya merasa butuh dukungan dan kehadiran secara fisik dari orang tua, meski terbatas jarak antara Manado dan Surabaya tidak menyurutkan semangat untuk menyelesaikan S1 Kedokteran UMSurabaya,” ungkap Aliya, Sabtu (28/10/2023).

Menurut Aliya, pencapaian yang telah diraih hingga saat ini adalah hasil dari ketekunan dan didikan yang diberikan oleh orang tuanya. Aliya mengatakan jika kedua orang tuanya selalu menekankan pentingnya berusaha dengan sepenuh hati ketika ingin mewujudkan mimpi dan ingin mencapai apa yang diinginkan.

Baca juga: Hasil Sidang di Lahan yang Disengketan Warga Pulosari Surabaya dengan PT Patra Jasa

Dalam setiap penyampaiannya, Aliya dan keluarganya telah menemukan sebuah kunci kesuksesan dalam menjalani profesi, yaitu menjalani segala sesuatu dengan penuh dedikasi dan sepenuh hati, tidak peduli apa jenis pekerjaan yang diemban.

"Kami percaya bahwa tidak semua individu mampu menjalani perjalanan dengan sepenuh hati sebagaimana yang kita semua lakukan hari ini," ungkapnya.

Tak hanya berhasil menyelesaikan kuliahnya, Aliya juga sering dikirim sebagai delegasi dalam kegiatan Konferensi Nasional dan Internasional.
Diantaranya, pertemuan mahasiswa Fakultas Kedokteran di konferensi tingkat nasional maupun internasional, termasuk National Leadership Summit 2023, delegate National Leadership Summit 2022.

Baca juga: Refleksi Kebangsaan YPTA Surabaya di Kota Blitar

Delegasi International Meeting IFMSA March Meeting 2022, Delegasi International Meeting IFMSA Asia-pacific Regional Meeting 2021, Delegasi May Meeting 2023 CIMSA Indonesia di Pekanbaru, dan yang terbaru, Delegasi IFMSA Pre-August Meeting 2023 di New Delhi, India.

Selain itu, Aliya telah mempublikasikan artikel di jurnal internasional pada tahun 2023, serta turut serta dalam pendirian organisasi CIMSA pada tahun 2019.

Saat ini, Aliya tengah menjalani koas, dan ia memiliki harapan besar untuk melanjutkan pendidikan khusus sebagai seorang dokter spesialis penyakit dalam. "Saya berharap dapat memberikan advokasi terkait kesehatan masyarakat serta edukasi mengenai jaminan kesehatan bagi seluruh masyarakat," pungkasnya.

Editor : Achmad S



Berita Terkait