Probolinggo - Meski tak hadir dalam malam puncak Milad ke-18 Majelis Syubbanul Muslimin Pondok Pesantren Nurul Qodim Desa Kalikajar, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo. Namun, Prabowo Subianto tetap meminta doa restu kepada para kiai kampung dan tokoh agama.
Hal itu disampaikan Pengasuh Ponpes Nurul Qodim KH. Abdul Hadi Noer. Menurut dia, memang sudah dijadwalkan Menteri Ketahanan (Menhan) Prabowo Subianto sebagai salah satu tamu undangan perayaan malam puncak milad.
Baca juga: Kader PDIP di Probolinggo Konsolidasi untuk Kemenangan Pilbup dan Pilgub Jatim 2024
"Memang beliau (Prabowo Subianto) dekat dengan kami dan akan datang pada malam puncak Milad Majelis Syubbanul Muslimin. Tapi karena ada acara dadakan, sehingga diwakili oleh Gus Miftah," kata Gus Hadi, Sabtu (28/10/2023).
Sementara salah satu toko agama Kabupaten Probolinggo, Gus dr. Moh. Haris Damanhuri Romly mengatakan, jika helikopter sudah disiapkan untuk kedatangan Prabowo Subianto, akan tetap karena acara dadakan membuatnya batal datang ke acara Milda Majelis Syubbanul Muslimin.
Baca juga: Gerombolan Pemuda Geber Knalpot, Polres Probolinggo Kota Amankan Puluhan Motor
"Bapak Prabowo Subianto menyampaikan permintaan maaf atas ketidakhadiran, karena memang di Jakarta juga ada acara memperingati Sumpah Pemuda. Tapi insyaallah akan membayar (Berkunjung ke Nurul Qodim)," ungkap Gus Haris.
Dalam undangan ini, menurut Gus Haris, Prabowo Subianto diundang sebagai Menhan juga meminta doa.
Baca juga: Jaga Netralitas Ponpes, RS Gatoel Mojokerto Tebar Diskon
"Sekaligus juga meminta do'a restu," pungkas salah satu Pengasuh Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong itu.
Editor : Aris S