Kondisi lapangan voli usai kericuhan terjadi (Foto: Ist for mili.id)
Lamongan - Kericuhan terjadi dalam laga final bola voli 'Wedoro Cup 2023'. Kompetisi ini mempertemukan beberapa tim dari Gresik dan Lamongan.
Kericuhan terjadi pada Minggu (29/10/2023) malam jelang laga final Tim Pangkahwetan melawan Lowayu, di lapangan voli Glagah, Lamongan.
Baca juga: 1500 Guru dan 500 Murid Prasejahtera Dapatkan Perhatian Safari Ramadan Dindik Jatim
Ratusan penonton memasuki lapangan dan mengamuk. Mereka merusak net hingga menghancurkan deretan tribun.
Falah, salah seorang penonton mengatakan, pemicu kericuhan adalah panitia yang tidak ada di lokasi. Ditambah salah satu rival dalam pertandingan final tidak hadir.
"Penonton tribun dari empat penjuru saat itu penuh. Harusnya final dimulai pukul 20.00 WIB. Tetapi hingga pukul 22.45 WIB itu panitia tak ada dan hanya satu tim yang hadir," terang Falah, Senin (30/10/2023).
Baca juga: Demo Tolak UU TNI di Surabaya: Massa Lempar Molotov dan Petasan, Aparat Bertahan
Menurut Falah, penonton mengamuk lantaran kecewa kepada panitia. Di mana meraka sudah membeli tiket pertandingan, sementara laga final gagal dihelat.
"Tim Lowayu tidak hadir. Dan dari panitia satu pun tidak ada di lokasi. Itu pemicu kemarahan penonton," jelasnya.
Falah menyebut, penonton yang marah langsung masuk ke lapangan merusak net. Mereka juga mencopot tiang net serta merobohkan tribun penonton.
"Tidak ada juaranya, sebab panitia tidak ada di lokasi dan bisa mengambil sikap. Kalaupun ini mengaca pada aturan, maka tim yang hadirlah yang jadi pemenangnya," paparnya.
Baca juga: Motor Curian 3 Bocah SD di Gresik Hanya Dijual Rp150 ribu
Falah mengatakan bahwa tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Hanya saja terjadi kerusakan dan kerugian material.
"Mereda dan bubar dengan sendirinya. Petugas polisi dan TNI ada di lokasi turut menertibkan," pungkasnya.
Editor : Narendra Bakrie