Selamat datang di mili.id - platform berita terpercaya untuk Anda. Dapatkan informasi terkini dari berbagai kategori, mulai berita nasional hingga internasional.

Baru Beraksi di Surabaya, Komplotan Bandit Curanmor Antarkota Dibekuk

Baru Beraksi di Surabaya, Komplotan Bandit Curanmor Antarkota Dibekuk © mili.id

Empat pelaku komplotan curanmor antarkota yang kini meringkuk di tahanan Polres Pelabuhan Tanjung Perak.(FotoL Rama Indra/mili.id)

Surabaya - Aksi komplotan bandit pencurian kendaraan bermotor (curanmor) antarkota dibekuk Unit Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak saat beraksi di Asemrowo, Kota Surabaya.

Kanit Resmob Polres Tanjung Perak Surabaya, Ipda Yudha Sukmana Putra mengatakan, empat dari lima komplotan curanmor yakni berinisial L, S, SB, dan HR ini kini sudah meringkuk dalam tahanan mapolres.

Baca juga: Budak Algoritma Dibedah di Unusa: Mahasiswa Diajak Melek Teknologi

"Lima orang, satu DPO. Mereka ini spesialisasi curi sepeda motor yang berkeliling menggunakan mobil dan sasarannya wilayah antarkota di Jawa timur," kata Yudha, Selasa (31/10/2023).

Lebih lanjut dijelaskan kasat bila 5 lokasi yang menjadi langganan curanmor itu di wilayah Mojokerto, Kota Mojokerto, Jombang, Lamongan, dan Kediri. Selam aksinya ini tersangka mengaku sudah lebih 10 motor yang berhasil mereka gondol.

Dalam satu hari, tersangka dapat menggondol 2 sampai 3 sepeda motor. Yang mereka angkut dan masukkan ke dalam mobil sarana.

"Sarana mereka adalah mobil rental. Dari lima tersangka ini 1 berperan sebagai sopir 4 orang sebagai eksekutor," jelasnya.

Yudha mengatakan, kalau pencurian dilakukan dengan cara menurunkan ke-empat tersangka di titik lemah pengawasan, seperti desa- desa.

"Pertama empat tersangka didrop bersamaan di suatu tempat yang sepi pengawasan. Mereka lalu beraksi, dan ketika berhasil, baru dijemput dengan mobil sarana," terang Yudha.

Aksi tersangka membobol rumah kunci motor itu tidak lama, lanjut Yuda, hanya membutuhkan waktu berkisar dari lima menit.

Baca juga: Bangun Indonesia Lebih Kokoh: Petra Civil Expo 2025 Dorong Inovasi Infrastruktur

Ipda Yudha kembali menambahkan, kalau dari pengakuan dan data, terakhir empat tersangka ini berhasil melakukan pencurian di Jombang dan Kediri.

"Satu di Jombang, dan dua TKP di Pare, Kediri. Apabila di Lamongan, Mojokerto, dan lain lain ikut ditotal, maka totalnya ada 10 lebih sepeda motor yang dicuri," pungkasnya.

L, seorang tersangka menjelaskan untuk menentukan titik lokasi sasaran komplotannya akan berunding terlebih dahulu.

"Semua adalah otak dari pencurian, kita selalu berunding sebelum beraksi, dan hasilnya akan kita bagi rata," katanya.

Baca juga: Soto Seger Joyoboyo Surabaya: Hadir dengan Rasa Otentik, Ciptakan Lapangan Pekerjaan

Menurut L, dirinya ditangkap kali ini termasuk apes. Karena sebelum sebelumnya ia memang tidak pernah beraksi di Surabaya dan itu karena takut.

"Baru di Asemrowo kami tertangkap. Sebetulnya kami takut beraksi di Surabaya karena di sini banyak CCTV," paparnya.

Dalam melancarkan aksinya, L menjelaskan jika komplotannya melakukannya satu minggu sekali. Semantar hasil satu unit sepeda motor, dijual dengan harga Rp. 3,5 juta.

 

Editor : Aris S



Berita Terkait