Pasuruan - Mertua pembunuh menantunya yang hamil 7 bulan di Pasuruan mengaku tega melakukan perbuatan kejinya karena lapar.
Pengakuan nyeleneh itu disampaikan Khoiri alias Satir (52) pada saat diamankan ke Maposek Purwodadi pada Selasa (31/10/2023) kemarin.
Baca juga: Pilu Ayah Siswi MI di Banyuwangi Korban Pembunuhan dan Pemerkosaan
Di hadapan polisi, Khoiri mengaku tega membunuh Fitria Almuniroh Hafidloh Diniyah (23), karena saat lapar, ia tidak diberi makan oleh menantunya tersebut.
Namun pengakuan itu dibantah oleh suami korban atau anak pelaku yang bernama M Sueb Wibisono (31).
Baca juga: Wanita Korban Pembunuhan di Hotel Double Tree Surabaya Ternyata Hamil
"Alasannya pelaku saat itu lapar. Namun itu dibantah oleh anak pelaku atau suami korban yang bernama Sueb. Sueb menerangkan istrinya itu peduli. Selalu memasak makanan, tidak pernah sampai kelaparan," jelas Kapolsek Purwodadi, AKP Pujianto, Rabu (1/11/2023).
Sueb juga menerangkan bahwa sebelum melakukan pembunuhan, pelaku kerap marah-marah. Perubahan sikap tempramental itu terjadi semenjak dua hari belakangan.
Baca juga: Sederet Fakta Pembunuhan di Hotel Double Tree Surabaya
Dia saat itu masih tidak percaya ayahnya kelaparan hingga memarahi istrinya atau korban.
"Pengakuan anaknya (Sueb), pelaku akhir-akhir ini tiap malam suka marah-marah," pungkasnya.
Editor : Narendra Bakrie