Jombang - Warga di Desa Rejoagung, Kecamatan Ploso, Kabupaten Jombang, Jawa Timur digemparkan dengan penemuan sesosok mayat pria tersangkut di tanaman enceng gondok di bawah jembatan Ploso yang lama, Kamis (2/11/2023).
Kapolsek Ploso, Kompol Purwoadmojo menjelaskan, pada pukul 9.45 WIB, anggotanya menerima laporan dari warga adanya penemuan mayat yang ada di aliran bawah jembatan Ploso yang lama.
Baca juga: Mayat Lancap Ditemukan Tersangkut Batu Sungai Bedadung Jember
"Tadi ada informasi dari masyarakat bahwa di bawah jembatan Ploso ada mayat. Kemudian kita datang ke lokasi, dan memang betul di bawah jembatan ditemukan mayat pria," kata Purwo.
Pada saat ditemukan warga, masih menurut kapolsek jika mayat tersebut dalam posisi tengkurap, tidak mengenakan pakaian hanya mengenakan celana jeans tiga perempat, serta tidak ditemukannya kartu identitas sehingga masih misterius.
Karena tak diketemukan identitas korban, maka mayat tersebut dievakuasi ke kamar mayat RSUD Jombang, guna penyelidikan lebih lanjut.
Baca juga: Koin Jagat, Ramalan Zodiak hingga Tampang Pembunuh Karyawan Minimarket
"Jenazahnya dievakuasi ke RSUD dulu untuk diautopsi. Sehingga kami bisa tahu penyebab kematiannya. Kita ini melakukan penyelidikan atas temuan ini," tuturnya.
Saat ditanya apakah ada laporan orang hilang yang masuk ke Polsek, ia mengaku kemarin sempat ada dua laporan orang hilang. Namun, kedua laporan itu akhirnya dicabut karena orang yang dicari sudah ditemukan.
"Kemarin ada dua laporan orang hilang. Tapi sudah ditemukan. Tapi yang ini tidak ada laporan orang hilang lagi," kata Purwo.
Baca juga: Ternyata Ini Motif Pembunuhan Karyawan Minimarket di Jombang
Ia pun mengaku dari hasil pemeriksaan luar memang ada sejumlah luka pada mayat itu. Namun demikian pihaknya belum berani memastikan luka itu disebabkan oleh apa. Apakah karena benda yang ada di sungai atau benda lain.
"Ada (luka) tapi kita belum bisa memastikan, apakah luka seperti apa. Apakah itu karena dia tersangkut, atau hanyut dan terkena benda di sungai, yang jelas itu masih perlu kita dalami," ujarnya.
Editor : Aris S