Surabaya - Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Surabaya Habib Umarsyah menilai pernyataan Politisi PDI Perjuangan Rieke Diah Pitaloka justru bisa memperkeruh suasana.
Habib Umarsyah pun mendukung sikap kehati-hatian dan kewaspadaan Polri dalam menjalankan peran dan fungsinya menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
Baca juga: 5 Napi Terorisme di Lapas Porong Ikrar Setia Pada NKRI
Sebelumnya Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyampaikan bahwa perang Israel dan Hamas dapat membangkitkan sel-sel terafiliasi teroris di Indonesia.
Untuk itu, Kapolri menginstruksikan jajarannya untuk mewaspadai dampak eskalasi di tingkat global terhadap keamanan dan ketertiban masyarakat di dalam negeri.
Namun instruksi Kapolri tersebut malah dianggap Rieke hanya untuk mengalahkan isu polemik putusan Mahkamah Konstitusi.
Baca juga: 31 Desember 22 Tahun Lalu, Jelang Pergantian Tahun Diwarnai Ledakan Bom di Indonesia
Habib Umarsyah menyayangkan komentar tersebut. Ia berkeyakinan ada kemungkinan bangkitnya teroris di Indonesia imbas perang Israel-Palestina sangat besar. Untuk itu, semua harus berhati-menyikapi persoalan yang muncul.
"Jangan semua dibawa ke politik, biarlah kepolisian menjalankan tugasnya, jangan seret-seret ke persoalan politik," terang Habib Umarsyah tertulis, Sabtu (4/11/2023).
Ia mengungkapkan imbas dari perang Israel-Palestina sangat terasa di Indonesia. Ia meminta agar politisi tidak membuat statement yang mengaitkan urusan tersebut ke politik.
Baca juga: Mengintip Trailer Film Gaza Hayya 3: Kisah Anak Yatim Piatu dalam Perang Palestina
Umarsyah menyatakan, NU sangat tegas dalam persoalan Palestina, sesuai dengan pernyataan Ketua Umum PBNU Gus Yahya.
"Peran NU tegas, mendukung kemerdekaan Palestina sebagai negara berdaulat," pungkasnya.
Editor : Redaksi