Mobil yang hangus akibat kebakaran toko. (Elok Apriyanto/mili.id)
Jombang - Toko sembako yang ada di jalan raya Mojoagung - Mojoduwur, Kabupaten Jombang terbakar merah, Senin (6/11/2023) malam.
Akibat peristiwa itu, sebuah mobil dan tabung gas LPG yang ada di dalam toko, hangus terbakar.
Baca juga: Motor Dikendarai Pemuda asal Bali Terbakar di Jalur Pantura Situbondo
Api diduga berasal dari korsleting arus listrik dari salah satu kabel CCTV yang ada di dalam toko sembako milik Mas'ud (62) warga Desa Dukuhmojo, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang.
Komandan regu Damkar Mojoagung, Eko Agus Istiawan menjelaskan kebakaran tempat usaha atau toko berukuran 7x15 meter itu terjadi pada pukul 22.35 WIB.
"Kita dapat laporan dari Pos damkar Jombang terjadi kebakaran toko sembako. Setelah sampai di sini kita lakukan pemadaman," kata Eko, Selasa (7/11/2023).
Adanya proses pengecoran jalan raya di depan toko yang terbakar, membuat petugas pos Damkar Mojoagung kesulitan mengakses toko yang terbakar.
"Setelah 15 menit kita baru sampai di sini. Yang terbakar LPG, seluruh isi toko, terus sama mobil. Kendalanya itu karena tokonya terkunci. Jadi kita kesulitan akses ke titik api," kata Eko.
"Kedua masalah jalan. Jalannya kan lagi perbaikan (dicor), jadi kita kesulitan saat menuju ke lokasi toko sembako, itu salah satu kendala kita," tuturnya.
Baca juga: Warung Makan di Jember Terbakar, Food Truck dalam Bangunan Hangus
Meski bangunan toko, mobil beserta isinya hangus terbakar, dalam peristiwa kebakaran itu, tidak memakan korban jiwa.
"Alhamdulillah korban tidak ada. Karena saat kejadian pemilik toko tidak ada di dalamnya," kata Eko.
Sementara itu, Kapolsek Mojoagung, Kompol Bambang Setyo Budi membenarkan adanya peristiwa kebakaran toko sembako di wilayah Desa Dukuhmojo.
"Menurut pemilik toko, kondisi toko sudah tutup, dan pemilik sedang mengaji. Tidak lama baru dapat informasi bila tokonya terbakar," ujar Bambang.
Baca juga: Kasus Mutilasi di Jombang, Potongan Kepala yang Ditemukan Dipastikan Milik Korban
Akibat peristiwa itu, seluruh isi toko, termasuk mobil pickup yang ada di dalam toko milik Mas'ud ikut terbakar.
"Yang terbakar sembako, dan mobil pickup Grand Max, kerugian sekitar 200 juta rupiah," tuturnya.
Bambang menjelaskan, berdasarkan keterangan saksi dan pemilik toko, diketahui api diduga berasal dari konsleting arus listrik yang ada pada kabel di dalam toko.
"Diduga penyebabnya dari kabel CCTV yang ada di pojok dalam toko, itu mengalami konsleting listrik," pungkasnya.
Editor : Achmad S