Banyuwangi - Insiden pembacokan Misyanto (54), kepala sekuriti perkebunan swasta PT Lonsum Indonesia (LI) di Desa Kalibaru Manis, Kecamatan Kalibaru, Banyuwangi masih terekam jelas dalam ingatan Supardi (41), yang merupakan anak buah korban.
Sekuriti asal Dusun Peterongan, Desa Kebunrejo, Kecamatan Kalibaru, Banyuwangi tersebut mengungkapkan bila dirinya tepat disamping korban ketika peristiwa berdarah yang terjadi pada Minggu (05/11) lalu.
Baca juga: Ular Sanca 3 Meter hendak Mangsa Ayam Bikin Panik Warga di Banyuwangi
"Saya berada disamping (korban) ketika pelaku membacoknya," katanya kepada mili.id, Selasa (07/11/2023).
Dipaparkan Supardi bila kejadian itu bermula korban menegur pelaku dengan cara baik, namun pelaku tak terima dan justru menghujani serangan menggunakan sajam jenis caluk ke arah korban.
"Pelaku ngamuk saat ditegur. Padahal negurnya dengan cara halus, gak frontal. Tapi malah dibacok sama pelaku," lanjutnya.
Ketika mencuri kelapa muda ini, menurut Supardi jika pelaku tidak sendirian. Ada dua orang lain yang turut mencuri.
Baca juga: Kabar Baik, Pendakian Raung Via Kalibaru Banyuwangi Dibuka Kembali
Akan tetapi, dari ketiga pelaku, Supardi mengatakan hanya pelaku FB (25), menyerang korban menggunakan senjata tajam sedangkan dua rekan pelaku hanya diam.
"Lainnya (rekan pelaku) diam melihat saja. Mereka gak ikut-ikutan," ungkapnya.
Setelah melihat korban tersungkur bersimbah darah, pelaku bersama temannya kabur meninggalkan korban. Supardi lalu berusaha menjauhkan korban dari pelaku.
Baca juga: Mobil Brio Oleng Tabrak Pikap Lalu Hantam Xenia Dekat Kantor Polisi di Banyuwangi
"Kelapa yang sempat diambil gak sempat dibawa. Itu kemudian dibawa polisi setelah olah TKP, sepertinya untuk dijadikan barang bukti," tambah Supardi.
Sebelumnya, pembacokan korban asal Desa Kalibaru Manis, Kecamatan Kalibaru, Banyuwangi ini, terjadi ketika dirinya patroli dan memergoki komplotan pencuri kelapa muda.
Akibat lika yang dideritanya Korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Bhakti Husada Krikilan Glenmore oleh anak buahnya. Terkini, korban harus menerima jahitan atas luka pada bagian kepala.
Editor : Aris S