Selamat datang di mili.id - Platform Berita Terpercaya untuk Anda. Dapatkan informasi terkini dari berbagai kategori, mulai dari berita nasional hingga internasional, hanya di mili.id.

Pelaku UMKM Surabaya Bersiap Sambut Piala Dunia U-17

Pelaku UMKM Surabaya Bersiap Sambut Piala Dunia U-17 © mili.id

Gantungan jendela mobil, salah satu yang produk yang dihasilkan Dian Collection. Produk ini juga dijual di Surabaya Kriya Galeri (SKG) Gedung Siola (Foto: Shella/mili.id)

Surabaya - Antusiasme pencinta bola mulai terasa di Kota Pahlawan jelang pembukaan Piala Dunia U-17 di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya.

Pundi-pundi rupiah juga bakal dirasakan pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) binaan Dinas Perdagangan dan Koperasi Surabaya, yang menjajakan merchandise atau souvernir.

Baca juga: Penjual Mie Ayam di Jember Tetap Jaga Kualitas Sensasi Pedas Meski Cabai Mahal

Salah satunya Dian Collection, usaha di bidang souvenir khas Surabaya. Owner Dian Collection, Sukma Trilaksasih diberi tawaran langsung oleh dinas untuk membuat souvenir Piala Dunia U-17.

"Saat beberapa waktu yang lalu, kami dihubungi oleh dinas dan ditawari untuk membuat souvenir acara Piala Dunia U-17, saya langsung menyatakan sanggup," ungkap Sukma kepada mili.id, Rabu (8/11/2023).

Souvenir yang dihasilkan berupa magnet kulkas, gantungan kunci, gantungan hias kaca mobil, bantal dan bantal peluk yang menggunakan maskot Sulo dan Bolo.

Berbeda dengan maskot resmi, Badak Cula Cahaya (Bacuya), Sulo dan Bolo merupakan logo komposit Surabaya yang telah disetujui oleh FIFA.

"Dengan menggunakan logo Sulo dan Bolo kami diajak pemkot untuk berkreasi membuat merchandise lokal khas kota Surabaya dengan ciri khas produk kami masing- masing," jelas Sukma.

Baca juga: Kronologi hingga Pelaku Pembunuhan Wanita di Hotel Double Tree Surabaya

Harga untuk merchandise milik Dian Collection, berkisar mulai dari Rp20 hingga 90 ribu.

Sebelumnya, Dian Collection juga pernah dipercaya membuat souvenir boneka cak dan ning, dalam event internasional Tahun 2018/2019, ketika Tri Rismaharini masih menjabat sebagai walikota Surabaya.

"Beberapa waktu yang lalu juga sudah pernah dilibatkan di event besar, Surabaya menjadi tuan rumah acara internasional tahun 2018/2019. Dihadiri oleh banyak negara, kami juga diberi kepercayaan untuk membuat souvenir boneka cak dan ning Surabaya, jumlahnya lumayan besar ribuan, untuk dibagikan ke tamu atau peserta dari negara-negara yang hadir," paparnya.

Ia mengaku bangga karena Pemkot Surabaya juga melibatkan pelaku UMKM, dalam event internasional ini.

Baca juga: Wacana MBG Pakai Dana Zakat, Dosen FAI Surabaya: Perlu Evaluasi Teologis dan Hukum

"Karena ini adalah event yang sangat besar tingkat dunia, di mana Surabaya menjadi salah satu tuan rumah. Pastinya, sebagai warga Kota Surabaya dan juga pelaku UMKM, saya sangat bangga bisa dilibatkan dalam event ini," terang dia.

Pemilik usaha souvenir yang mempunyai rumah produksi di Rungkut Permai II, Blok C 11 ini juga berharap agar pemkot terus melibatkan para pelaku UMKM dalam acara apapun yang ada di Surabaya.

Sebanyak 30 UMKM telah ditunjuk oleh Pemkot Surabaya, untuk membuat souvenir Piala Dunia U-17 yang menghasilkan beragam produk.

Editor : Narendra Bakrie



Berita Terkait