Mojokerto - Ratusan produk UMKM Kota Mojokerto hasil inkubasi berpotensi masuk perdagangan ekspor ke Afrika Barat. Mulai dari produksi alas sepatu, batik, craft, hingga makanan ringan dari berbagai olahan yang memiliki peluang besar dipasarkan.
Hal ini disampaikan Duta besar Republik Indonesia untuk Nigeria Usra Hendra Harahap saat menilik langsung ratusan produk UMKM asli warga kota onde-onde ini. Ia pun tertarik untuk memasarkan produk-produk itu ke Afrika Barat, khususnya Nigeria.
Baca juga: Pasca KPK Tahan Bupati Situbondo hingga Maling Mengaku Petugas PDAM Gondol 1 Kg Emas
Selain memiliki kualitas bagus, produk asli buatan warga 'bumi majapahit' ini juga memiliki harga yang relatif masuk dalam pasar di Afrika.
"Nigeria dan negara Afrika barat lainnya banyak dibanjiri serbuan produk dari China dan India, tapi kualitasnya tidak bagus, mereka kurang suka. Ini jadi peluang emas untuk memasarkan produk kita ke sana," ujarnya ditemui usai audiensi dengan IKM Kota Mojokerto di ruang Sabha Mandala Madya, Rabu (8/11/2023).
Usra sapaan akrabnya ini, produk Indonesia memang berpeluang besar diterima di market Afrika Barat. Lantaran, Indonesia dan Afrika punya kedekatan emosional yang terbangun sejak tahun 1955 saat Konfrensi Asia Afrika (KAA).
"Intinya merasa senasib, jadi mereka lebih percaya dan menerima kita. Termasuk produk-produk yang kita bawa akan lebih diperhatikan ketimbang dari negara lain," beber purnawirawan Mayor Jenderal ini.
Duta besar RI untuk Nigeria Usra Hendra Harahap bersama Sekdakot Kota Mojokerto Gaguk Tri Prasetyo saat meninjau ratusan produk UMKM yang berpotensi tembus pasar ekspor Afrika Barat, Rabu (8/11/2023). Foto (Nana/mili.id)
Baca juga: Jalan Mengabdi EPS.04 : Polisi Bangun TPQ Tanpa Dipungut Biaya
Saat ini produk yang paling di incar pasar Afrika adalah produk tekstil. Sebab mereka belum memiliki kemampuan untuk membuat bahan tekstil yang bagus. Seperti yang ada di Indonesia.
"Kemarin saat trade ekspo, mereka inginkan batik tapi versi mereka dengan menggunakan motif etnik Afrika. Ini tadi sudah saya tanyakan ke pengrajin batik Kota Mojokerto, katanya mereka sanggup untuk membuatkan itu," imbuh Usra.
Hasil dari Kota Mojokerto ini, lanjut Usra, nantinya akan dipromosikan ke Nigeria serta mencarikan partner dagangnya. Tak hanya itu, Ia juga membawa pengusaha Nigeria dalam misi lawatannya. Agar lebih kongkrit menentukan produk-produk mana saja yang bisa diterima pasar Afrika Barat.
Baca juga: Polres Mojokerto Kota Bongkar 9 Kasus Narkoba: Tangkap 7 Orang, BB Total Rp500 Juta
"Kalau mereka sudah punya partner, penjualannya bisa langsung antara mereka. Tetapi, agar tidak timbul kecurigaan dikemudian hari, biasanya kami tengahi dengan mengadakan zoom meeting. Silahkan mereka tanyakan apa yang diinginkan, kemudian ini apa yang dimiliki, berapa harganya, dealnya seperti apa serta shippingnya seperti apa," ia memungkasi.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Mojokerto, Gaguk Tri Prasetyo berterima kasih atas lawatan Dubes RI untuk Nigeria yang bersedia membantu produk UMKM serta IKM menembus pasar internasional.
"Produk kita memang banyak yang sudah ekspor ke Benua Asia, Eropa dan Amerika. Tapi untuk yang benua Afrika baru kita jalin saat ini dengan Pak Dubes Nigeria. Semoga ini adalah awal baik bagi produk kita untuk menjelajah pasar Afrika," pungkasnya. (ADV)
Editor : Achmad S