Pasuruan- Motif yang melatar belakangi Heru Purnomo (34), hingga gelap mata membunuh tetangganya, Endang Sukowati (50), perempaun warga Dusun/Desa Randupitu, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan ini akibat sakit hati saat ditagih utang dengan kata kasar.
Kapolres Pasuruan AKBP Bayu Pratama Gubunagi menerangkan motif dan kronologi kasus ini, bila korban mempunyai usaha simpan pinjam uang di rumahnya. Nasabahnya ada kawan kerja suaminya dan para tetangganya, termasuk tersangka yang diketahui meminjam uang Rp 4 juta kepada korban.
Baca juga: Cawabub Pasuruan Ning Wardah Blusukan di Dapil 3, Ini Harapan Warga
Selama proses pengangsuran pinjaman, ternyata tersangka gagal memenuhi kewajibannya yang harus dibayar per bulan. Akibat kesal menagih, korban pun mengucapkan kata kasar kepada korban.
"Untuk kata-kata yang kasar korban ke pelaku tidak saya ungkapkan, kasian korban yang sudah meninggal. Salah satu diantaranya adalah, masak istrinya mampu berangkat umrah tapi tidak mampu membayar utang," ungkapnya.
Akibat kata-kata kasar korban itu, muncul di benak pelaku menghabisi korban untuk melampiaskan sakit hatinya, dengan mendatangi rumah korban yang ketika itu sedang berada di rumah sendirian.
Setelah korban mempersilahkan tersangka masuk ke rumah, selanjutnya korban menanyakan terkait utang tersangka yang tidak kunjung dibayar, hingga terjadi perang mulut antara korban dan tersangka.
Karena sudah tidak dapat menahan emosinya, tersangka langsung menikam punggung korban dengan pisau dapur.
Baca juga: Pasca Terbakar, Anggota DPR RI Tinjau dan Bakal Revitalisasi Pasar Pasrepan Pasuruan
"Korban sempat melawan saat pertama kali ditusuk tersangka di bagian punggung. Perlawanan itu membuat gagang pisau dapur patah," jelas AKBP Bayu Pratama Gubunagi, Jumat (10/11/2023).
Korban yang terus melakukan perlawanan kemudian berlari masuk ke kamar mandi untuk menyelamatkan diri. Tersangka yang sudah gelap mata terus mengejar kemudian kembali menikam punggung korban sebanyak dua kali.
"Tersangka juga sempat menceburkan kepala korban ke dalam bak kamar mandi, hingga kemudian korban meninggal dunia akibat pendarahan luka tusuk yang mengenai selaput jantung dan rongga dada," bebernya.
Brutalnya tersangka melakukan penikaman menggunakan pisau dapur yang gagangnya patah, membuat tangan tersangka juga terluka.
Baca juga: Pria Banyuwangi Tewas Dibunuh di Situbondo, Teman Kerja Ditetapkan Tersangka
"Tangan tersangka juga terluka hingga keluar darah akibat terkenal gagang pisau yang patah saat menusuk korban. Hal ini sesuai dengan temuan tim labfor Polda Jatim sebelumnya yang menemukan bercak darah lain di TKP," terangnya.
Setelah memastikan korban meninggal kemudian tersangka pulang sambil membawa 2 hendphone, 4 cincin emas milik korban dan juga jaket milik suami korban. Sedangkan untuk menghilangakan jejak, tersangka berusaha menghilangkan alat bukti.
"Beberapa alat bukti kita temukan terpisah. Ada yang di tempat pembuangan sampah, sudah ada juga yang dibakar termasuk baju yang dipakai saat melakukan kejahatan tersebut, kemudian pisau juga kami temukan disana. Kemudian ada jaket milik suami korban yang diambil pasca melakukan pembunuhan itu juga dibuang di tempat sampah," tandasnya.
Editor : Aris S