Jombang - Ajang piala dunia U-17, sudah di depan mata. Pertandingan pembuka akan digelar malam ini di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya.
Momen ini justru jadi kebanggaan keluarga para pemain timnas, seperti keluarga pemain Riski Afrisal, yang merupakan anak dari peternak lele di Kabupaten Jombang, Jawa Timur.
Baca juga: Penghapusan Utang UMKM oleh Presiden Prabowo, Ini Kata Pakar Ekonomi UM Surabaya
Keluarga yang sederhana ini merasa bangga begitu mengetahui anaknya lolos seleksi dan menjadi pemain inti Timnas U-17 yang akan berlaga perdana nanti malam.
Ditemui dikediamannya yang ada di Desa Genuk Watu, Kecamatan Ngoro, Jombang. Pasangan suami-istri (pasutri), Solihan (58) dan Nur Hidayat (53), terlihat sedang menyiapkan atribut timnas U-17.
Ini dikarenakan, pasutri itu akan menyaksikan permainan sepak bola anaknya Riski Afrisal dalam laga perdana Piala Dunia U-17.
"Lagi persiapan untuk menonton Timnas Garuda U-17 piala dunia di GBT. Kemarin itu ada informasi dari anak saya yang juga melihat di HP itu kan memang kualifikasinya itu lama sekali, jadi kurang lebih satu mingguan," kata Solihan, Jumat (10/11/2023).
"Saya merasa bangga dan merasa senang sekali atas prestasi anak saya lebih meyakinkan untuk membela Timnas Garuda Muda dan dia siap untuk memperjuangkan Timnas Garuda Muda Indonesia," ujarnya.
Saat ditanya kapan ia berkomunikasi dengan Afrisal, ia menyebut kemarin malam, ia sempat komunikasi melalui sambungan telepon seluler.
Solihan mengaku, dalam percakapan telepon itu, Afrisal meminta doa restu dari ibunya, agar pertandingan malam nanti berlangsung lancar dan meraih kemenangan.
"Komunikasi terakhir tadi malam, dia bilang kalau ingin minta doa kepada orang tua dan keluarganya agar dia mainnya lebih baik dan tidak ada beban sama sekali," tuturnya.
Baca juga: Sekda Jember Hadi Sasmito Tersangka Dugaan Korupsi, Ditahan Polda Jatim
Ia pun menjelaskan, bahwa untuk menjadi pemain Timnas U-17, perjuangan Afrisal tidaklah mudah, dan sejak kecil Afrisal menggemari sepak bola.
"Kalau saya lihat perjuangannya memang saya akui sejak kecil ingin menjadi pemain yang terbaik. Jadi dia memang pekerja keras dan ia selalu minta doa dan restu kedua orang tua, itu motivasinya," katanya.
Ia mengaku, selama ini menggeluti usaha peternakan lele. Sehingga ia berharap kedepannya Afrisal bisa menjadi orang sukses, dan bisa mengejar cita-citanya menjadi pemain timnas kebanggaan masyarakat Indonesia.
"Saya setiap harinya hanya ternak lele saja. Kalau harapan orang tua ya ingin anak saya itu menjadi pemain yang terbaik dan bisa memberi motivasi kepada nanti adik-adik nya," ujarnya.
Sementara itu, Nur Hidayati ibu dari pemain timnas U-17 Riski Afrisal menceritakan, perjuangan keluarga dalam mendukung hobi anaknya bermain sepak bola, tidaklah mudah.
Baca juga: Sederet Fakta Kijang Seruduk Warung Tewaskan 2 Orang di Surabaya
Ia mengaku kerap kali, gali lubang tutup lubang untuk memenuhi kebutuhan sarana sepak bola anaknya sebelum menjadi seorang pemain sepak bola profesional seperti saat ini.
"Ya kalau gak punya uang dulu pinjam sama tetangga atau saudara, nanti anaknya minta gini apa sepatu gitu. Bilangnya biasanya bu sepatuku maem suket (Bu sepatu saya makan rumput), terus saya jawab nggih nak ben warek (iya nak biar kenyang sepatunya). Tapi habis itu saya pinjam ke adik itu, pinjam uang untuk beli sepatu gitu," tutur Hidayati sembari tertawa.
Ia pun berharap dalam laga perdana nanti malam, Afrisal bisa menampilkan permain terbaik sepak bolanya, dan memenangi pertandingan. Karena warga di sekitar rumahnya bakal nonton bareng (nobar) pertandingan Piala Dunia U-17.
"Semoga lancar dan sukses. Warga di sini nanti nobar bersama-sama tetangga, teman-teman dan keluarga," ujar Hidayati.
Editor : Aris S