Surabaya - Lembaga Hikmah Kebijakan Publik (LKHP) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Surabaya bersama Aliansi Rakyat Surabaya Bela Palestina (ARSBP) bakal mengadakan aksi bela Palestina di depan Gedung Negara Grahadi, kota setempat, Minggu (12/11/2023).
Aksi yang mengajak seluruh elemen keagamaan, ormas dan aktivis organisasi se-Surabaya itu ditargetkan diikuti 5.000 orang.
Baca juga: Pasca KPK Tahan Bupati Situbondo hingga Maling Mengaku Petugas PDAM Gondol 1 Kg Emas
Wakil Ketua PDM Surabaya yang membidangi LHKP, M. Arif An menjelaskan latar belakang diadakannya aksi bela Palestina di Surabaya. Bahwa lebih dari 35 hari rakyat Palestina dibantai dan diusir dari tanah kelahirannya.
Di sisi lain, tentara Israel juga menjadikan masjid, sekolah dan rumah sakit sebagai sasaran bom.
"Saudara-saudara kita di Palestina dibunuh dan diusir dari negeri mereka dengan sadis. Masih pantaskah kita bergembira ria, sementara saudara-saudara kita menderita dan tertindas," ungkap Arif An, Jumat (10/11/2023).
Arif An mengajak seluruh umat muslim untuk mengikuti Aksi Bela Palestina kali ini, sembari mengirimkan doa kepada Allah agar diberi pertolongan.
Termasuk kepada PCM se-Kota Surabaya, pimpinan majelis/lembaga Muhammadiyah se-Kota Surabaya, Pimpinan Aisyiyah Kota Surabaya, dan pimpinan ortom tingkat kota dan cabang.
"Juga guru/karyawan Muhammadiyah se-Kota Surabaya, siswa SMA/SMK Muhammadiyah se-Kota Surabaya, serta takmir masjid dan jamaah Muhammadiyah se-Kota Surabaya," ajaknya.
"Semoga Allah SWT memenangkan agama-Nya dan menolong kaum muslimin," tambah Arif An.
Dia mengimbau kepada seluruh peserta aksi, bahwa acara dimulai pukul 06.00 WIB, dan peserta harus sudah sarapan atau makan sendiri dari rumah.
Penggalangan donasi juga dilakukan oleh panitia. Sehingga pihaknya berharap peserta dapat berdonasi untuk saudara di Palestina.
Arif An menyampaikan ada 9 alasan kenapa pihaknya harus mencintai dan membela Palestina.
Pertama, di sana terdapat Masjid Al-Aqsa, masjid tertua di dunia setelah Masjid Al-Haram. Dibangun pertama kali oleh Nabi Adam AS 40 tahun setelah membangun Masjid Al-Haram.
Kedua, Masjid Al-Aqsa yang berada di Kota Baitul Maqdis, Palestina, pernah menjadi kiblat salat selama 17 bulan setelah Rasulullah SAW berhijrah dari Makkah ke Madinah.
Baca juga: Prakiraan Cuaca 23 Januari 2025, 10 Wilayah Indonesia Diprediksi Hujan Sangat Lebat
Ketiga, Masjid Al-Aqsa yang berada di Kota Baitul Maqdis, Palestina, adalah titik akhir perjalanan Isra' dan titik awal perjalanan Mi'raj.
Isra' dan Mi'raj adalah salah satu mukjizat terbesar yang Allah anugerahkan kepada Baginda Rasulullah SAW. Di sanalah nabi melakukan salat berjamaah mengimami seluruh nabi dan rasul, mulai Nabi Adam AS hingga Nabi Isa AS.
Keempat, Palestina adalah negeri para nabi dan rasul. Banyak sekali para nabi dan rasul yang pernah tinggal dan berdakwah menyebarkan Islam di sana.
Di antaranya adalah Nabi Ibrahim, Nabi Ya'qub, Nabi Yusuf, Nabi Luth, Nabi Dawud, Nabi Sulaiman, Nabi Zakaria, Nabi Yahya, Nabi Isa, dan nabi-nabi yang diutus oleh Allah untuk Bani Israil yang jumlahnya sangat banyak.
Kelima, di sana terdapat Kota Baitul Maqdis, ardhul mahsyar wal mansyar, tempat dikumpulkannya seluruh manusia menjelang Hari Kiamat yang masih hidup kala itu.
Keenam, di sanalah Dajjal akan terbunuh di tangan Nabi Isa 'alaihis salam.
Ketujuh, Palestina adalah bagian dari daratan Syam yang didoakan berkah oleh Baginda Rasulullah dalam doanya, yang artinya "Ya Allah, berkahilah Negeri Syam dan Yaman".
Baca juga: Lokasi Sim Cak Bhabin dan Simling 23 Januari 2025 di Surabaya
Kedelapan, banyak para sahabat yang pernah berdakwah, menyebarkan, dan mengajarkan Islam di sana. Di antara mereka adalah Ubadah bin ash Shamit, Syaddad bin Aus, Usamah bin Zaid bin Haritsah, Watsilah bin al Asqa', Dihyah al Kalbiy, Aus bin ash Shamit, Mas'ud bin Aus, dan masih banyak lagi yang lain.
Kesembilan, Palestina telah melahirkan ribuan ulama dan tokoh-tokoh Islam terkemuka yang berkhidmat untuk Islam. Tercatat para ulama yang lahir atau pernah tinggal di Palestina adalah Imam Malik bin Dinar, Imam Sufyan ats-Tsauri, Imam Ibnu Syihab az-Zuhri, Imam asy-Syafi'i, dan masih banyak lagi yang lain.
Terakhir, massa aksi harap menggunakan atasan putih dilengkapi dengan atribut Palestina atah bendera Merah Putih.
"Dilarang membawa atribut parpol dan juga capres/cawapres," tegasnya.
Di lokasi, peserta juga diimbau untuk senantiasa menjaga kebersihan. Kemudian, barisan antara laki-laki dan perempuan dipisah.
"Mohon (kepada peserta) untuk ikut aksi sampai selesai," pungkasnya.
Editor : Narendra Bakrie