Petugas damkar melakukan pembahasan di rumah yang terbakar (Foto: Fades/mili.id)
Probolinggo - Rumah di Gang Sukun, Kelurahan Kebonsari Kulon, Kecamatan Kanigaran, Kota Probolinggo hangus terbakar saat sang penghuni mengambil beras bantuan ke kantor kelurahan setempat.
Rumah yang hangus terbakar itu adalah milik Mukri (55). Akibatnya, dua rumah milik tetangganya juga tersambar.
Baca juga: Polres Probolinggo Kota Cek Arus Mudik di Pelabuhan Tanjung Tembaga dan Gili Ketapang
Saat rumahnya terbakar, Mukri sedang pergi ke kantor kelurahan setempat untuk mengambil beras bantuan. Sedangkan istrinya sedang membantu tetangganya hajatan.
Saat keduanya berada di luar, tetangga sekitar melihat kobaran api. Di dalam rumah tersebut hanya tinggal anak Mukri. Beruntung anak ini bisa menyelamatkan diri. Melihat itu, warga berupaya memadamkan api dengan alat seadanya.
"Tidak tahu pasti api muncul dari mana. Karena saat kejadian saya sedang ambil beras bantuan di kantor kelurahan dan istri saya sedang bantu di rumah tetangga yang lagi hajatan. Alhamdulillah anak saya tidak kenapa-napa," ungkap Mukri, Jumat (10/11/2023).
Baca juga: Aksi Tolak UU TNI hingga Dua Begal di Probolinggo
Sementara Danru 5 Damkar Kota Probolinggo, Nurul Purwantoro mengatakan, setelah mendapat laporan dari warga sekitar pukul 8.40 WIB, pihaknya butuh kurang lebih sekitar 1 jam untuk memadamkan api. Terlebih akses menuju lokasi juga lumayan sulit.
"Penyebab pastinya masih belum diketahui. Namun dugaan sementara karena ada korsleting listrik. Cukup sulit menuju lokasi kejadian, karena jalan yang sempit, sehingga kendaraan damkar sedikit terhambat untuk bisa sampai cepat ke lokasi," papar Nurul.
Baca juga: Dua Begal yang Ditembak Polisi di Probolinggo Residivis dan DPO Curanmor
Pihak kepolisian telah melakukan identifikasi dan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk memastikan penyebab kebakaran itu.
"Kalau dua rumah yang sebelahnya juga terbakar karena rembetan. Tapi sudah dipadamkan dan sudah didinginkan untuk mencegah munculnya api baru dan korban jiwa alhamdulilah nihil," pungkas Nurul.
Editor : Narendra Bakrie